Search Repository Universitas Fort De Kock

Keterlambatan bicara (Speech Delay) adalah salah satu ganguan berbicara
yang terjadi dalam proses pemerolehan bahasa,sehingga seorang anak mengalami
keterlambatan dalam berbicara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui bagaimana fenomena yang terjadi pada anak keterlambatan bicara usia
toddler di taman kanak-kanak yang ada di Kota Bukittinggi. Jenis penelitian ini
adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Partisipan pada
penelitian ini adalah orang tua dengan anak yang mengalami keterlambatan bicara
usia toddler sebanyak 5 orang partisipan. Pengumpulan data menggunakan
wawancara mendalam. Analisa data menggunakan Teknik collaizi. Hasil
penelitian didapatkan 4 tema yaitu 1) ciri ciri anak dengan keterlambatan bicara
(Speech delay), 2) Kondisi Emosional anak yang Mengalami keterlambatan bicara
(speech delay), 3) Kondisi lingkungan asuh anak yang mengalami keterlambatan
bicara (Speech delay) dan 4) Peran orang tua dalam perkembangan bahasa
anak. Disimpulkan bahwa keterlambatan bicara pada anak usia toodler di Taman
kanak kanak kota bukittinggi digambarkan melalui ciri ciri keterlambatan bicara,
kondisi emosional, kondisi lingkungan asuh anak dan peran orang tua. Saran yang
dapat diberikan kepada orang tua untuk memberikan stimulus kepada anak untuk
memicu perkembangan bahasa anak.

Speech delay is one of the speech disorders that occurs in the process of
language acquisition, so that a child experiences delays in speaking. The aim of
this research is to find out the phenomenon that occurs in toddler-aged children
with speech delays in kindergartens in Bukittinggi This type of research is
qualitative research with a phenomenological approach. The participants in this
study were 5 parents with children who experienced speech delays at toddler age.
Data collection uses in-depth interviews. Data analysis using techniques collaizi
The results of the research obtained 4 themes, namely 1) characteristics of
children with speech delays (Speech delay), 2) The emotional condition of children
who experience speech delays, 3) Conditions of the care environment for children
who experience speech delays (Speech delay) and 4) The role of parents in
children`s language development. It was concluded that speech delays in toodler
age children in Bukittinggi Kindergarten were described through the
characteristics of speech delays, emotional conditions, conditions of the child`s
care environment and the role of parents. Suggestions that can be given to parents
to provide stimulus to children to trigger children`s language development.