Pengaruh Pijat Perinium Terhadap Kejadian Ruptur Perinium Pada Ibu Bersalin Primigravida di Wilayah Kerja Puskesmas Palembayan Kabupaten Agam tahun 2024
Categorie(s):
Skripsi
Author(s):
Elvis, Puti Sovena
Advisor:
Indreswati
ISSN/ISBN:
-
eISSN/eISBN:
-
Volume:
-
Keyword(s):
Pijat Perinium, Ruptur Perinium
DOI:
-
Abstract :
Persalinan adalah suatu proses fisiologis yang seringkali diiringi dengan risiko komplikasi, salah
satunya adalah ruptur perinium. Ruptur perinium merupakan robekan yang terjadi pada jaringan
antara vagina dan anus yang disebabkan oleh tekanan saat proses persalinan. Berdasarkan hasil
data Laporan program KIA Puskesmas Palembayan bulan Januari-Juli tahun 2024, bahwa dari 31
orang ibu bersalin, 23 orang diantaranya mengalami ruptur perinium saat bersalin, baik dalam
derajat I, II, III, dan IV, yang artinya 74 % ibu bersalin mengalami ruptur perinium.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pijat perinium pada ibu bersalin
primigravida terhadap kejadian ruptur perinium saat persalinan. Jenis penelitian ini adalah
penelitian eksperimen dengan metode penelitian menggunakan desain posstest only control
group desain, data dianalisis dengan analisa univariat dan bivariat. Analisa univariat disajikan
dalam bentuk uji statistic deskriptif dan analisa bivariat dengan uji chi-square dengan
pengolahan data menggunakan komputerisasi. Sampel penelitian ini adalah ibu hamil
primigravida dengan usia kehamilan >36 minggu berjumlah 30 orang yang terdiri dari 15 orang
kelompok kontrol dan 15 orang kelompok intervensi, dengan teknik pengambilan sampel adalah
total sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan kuiesioner dan lembar checklist.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September hingga November Tahun 2024. Hasil
penelitian ini adalah adanya pengaruh pijat perinium pada kejadian ruptur perinium pada
ibu bersalin primigravida dengan P value = 0.03 yang artinya nilai Pvalue < =0.05.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah pijat perinium yang dilakukan pada ibu hamil
primigravida terbukti berpengaruh pada kejadian ruptur perinium pada saat proses
persalinan.
satunya adalah ruptur perinium. Ruptur perinium merupakan robekan yang terjadi pada jaringan
antara vagina dan anus yang disebabkan oleh tekanan saat proses persalinan. Berdasarkan hasil
data Laporan program KIA Puskesmas Palembayan bulan Januari-Juli tahun 2024, bahwa dari 31
orang ibu bersalin, 23 orang diantaranya mengalami ruptur perinium saat bersalin, baik dalam
derajat I, II, III, dan IV, yang artinya 74 % ibu bersalin mengalami ruptur perinium.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pijat perinium pada ibu bersalin
primigravida terhadap kejadian ruptur perinium saat persalinan. Jenis penelitian ini adalah
penelitian eksperimen dengan metode penelitian menggunakan desain posstest only control
group desain, data dianalisis dengan analisa univariat dan bivariat. Analisa univariat disajikan
dalam bentuk uji statistic deskriptif dan analisa bivariat dengan uji chi-square dengan
pengolahan data menggunakan komputerisasi. Sampel penelitian ini adalah ibu hamil
primigravida dengan usia kehamilan >36 minggu berjumlah 30 orang yang terdiri dari 15 orang
kelompok kontrol dan 15 orang kelompok intervensi, dengan teknik pengambilan sampel adalah
total sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan kuiesioner dan lembar checklist.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September hingga November Tahun 2024. Hasil
penelitian ini adalah adanya pengaruh pijat perinium pada kejadian ruptur perinium pada
ibu bersalin primigravida dengan P value = 0.03 yang artinya nilai Pvalue < =0.05.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah pijat perinium yang dilakukan pada ibu hamil
primigravida terbukti berpengaruh pada kejadian ruptur perinium pada saat proses
persalinan.