Evaluasi Keterlibatan Elemen Masyarakat dan Pemerintah dalam Penanggulangan Masalah Anemia pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Basung Kabupaten Agam Tahun 2024
Categorie(s):
Skripsi
Author(s):
Piarni
Advisor:
Fitri, Nina
ISSN/ISBN:
-
eISSN/eISBN:
-
Volume:
-
Keyword(s):
Anemia, Ibu Hamil, Masyarakat
DOI:
-
Abstract :
Temuan kasus anemia pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Lubuk
Basung menunjukkan peningkatan dari 41 kasus di tahun 2022 menjadi 85 kasus
di tahun 2023. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi keterlibatan elemen
masyarakat dan pemerintah dalam penanggulangan anemia pada ibu hamil di
wilayah kerja Puskesmas Lubuk Basung. Jenis penelitian ini adalah deskriptif
dengan pendekatan kualitatif. Informan pada penelitian ini sebanyak 9 orang
meliputi Kepala Puskesmas Lubuk Basung, Korodinator KIA, Wali Nagari,
Jorong, Tokoh Adat, Tokoh Agama, Kader Kesehatan, PKK dan Ibu Hamil.
Pengumpulan menggunakan metode triangulasi (wawancara, dokumentasi dan
observasi) analisis data menggunakan metode collaizi. Hasil penelitian
menyatakan bahwa penanggulangan anemia pada ibu hamil di wilayah kerja
Puskesmas Lubuk Basung telah melibatkan elemen masyarakat dan pemerintahan
namun implementasinya masih kurang maksimal karena kurangnya koordinasi
antar pihak serta belum adanya SDM khusus serta pelatihan khusus dari elemen
masyarakat terkait penanggulangan anemia pada ibu hamil. Bentuk program yang
melibatkan elemen masyarakat dan pemerintah dalam penanggulangan anemia
pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Lubuk Basung adalah penyediaan
sarana posyandu, program PMT pangan lokal, penyuluhan serta edukasi calon
pengantin. Disimpulkan bahwa penanggulangan anemia pada ibu hamil telah
melibatkan elemen masyarakat, namun keterlibatan tersebut belum khusus untuk
penanggulangan anemia pada ibu hamil serta masih kurangnya koordinasi antar
pihak. Diharapkan kepada pihak pemerintah untuk membentuk regulasi khusus
yang melibatkan elemen masyarakat agar tercipta SOP khusus serta adanya SDM
khusus dari elemen masyarakat dalam upaya penanggulangan anemia pada ibu
hamil.
Basung menunjukkan peningkatan dari 41 kasus di tahun 2022 menjadi 85 kasus
di tahun 2023. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi keterlibatan elemen
masyarakat dan pemerintah dalam penanggulangan anemia pada ibu hamil di
wilayah kerja Puskesmas Lubuk Basung. Jenis penelitian ini adalah deskriptif
dengan pendekatan kualitatif. Informan pada penelitian ini sebanyak 9 orang
meliputi Kepala Puskesmas Lubuk Basung, Korodinator KIA, Wali Nagari,
Jorong, Tokoh Adat, Tokoh Agama, Kader Kesehatan, PKK dan Ibu Hamil.
Pengumpulan menggunakan metode triangulasi (wawancara, dokumentasi dan
observasi) analisis data menggunakan metode collaizi. Hasil penelitian
menyatakan bahwa penanggulangan anemia pada ibu hamil di wilayah kerja
Puskesmas Lubuk Basung telah melibatkan elemen masyarakat dan pemerintahan
namun implementasinya masih kurang maksimal karena kurangnya koordinasi
antar pihak serta belum adanya SDM khusus serta pelatihan khusus dari elemen
masyarakat terkait penanggulangan anemia pada ibu hamil. Bentuk program yang
melibatkan elemen masyarakat dan pemerintah dalam penanggulangan anemia
pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Lubuk Basung adalah penyediaan
sarana posyandu, program PMT pangan lokal, penyuluhan serta edukasi calon
pengantin. Disimpulkan bahwa penanggulangan anemia pada ibu hamil telah
melibatkan elemen masyarakat, namun keterlibatan tersebut belum khusus untuk
penanggulangan anemia pada ibu hamil serta masih kurangnya koordinasi antar
pihak. Diharapkan kepada pihak pemerintah untuk membentuk regulasi khusus
yang melibatkan elemen masyarakat agar tercipta SOP khusus serta adanya SDM
khusus dari elemen masyarakat dalam upaya penanggulangan anemia pada ibu
hamil.