Pengaruh Pemberian Sayur Daun Kelor (Moringa Olifera) Terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin pada Ibu Hamil dengan Anemia di Wilayah Kerja Puskesmas Koto Baru Kab. Dharmasraya
Categorie(s):
Skripsi
Author(s):
Nurhayati
Advisor:
Mardiah, Ainal
ISSN/ISBN:
-
eISSN/eISBN:
-
Volume:
-
Keyword(s):
Sayur bening daun kelor, Kadar hemoglobin, Anemia
DOI:
-
Abstract :
Anemia kehamilan adalah salah satu masalah di Indonesia. Prevalensi
anemia mencapai 48,9% dan meningkat tiap tahunnya. Anemia pada ibu hamil
dihubungkan dengan meningkatnya kelahiran prematur, kematian ibu dan bayi serta
penyakit infeksi. Anemia defisiensi besi pada ibu dapat mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan janin saat kehamilan maupun setelahnya.
Konsumsi olahan daun kelor merupakan terapi non farmakologi untuk
meningkatkan kadar hemoglobin pada ibu hamil. Puskesmas Koto Baru masuk
peringkat kasus anemia kehamilan urutan ke 3 di Kabupaten Dharmasraya dengan
jumlah penderita 71,6%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
sayur daun kelor terhadap kadar hemoglobin ibu hamil 24 minggu di Wilayah
kerja Puskesmas Koto Baru Kabupaten Dharmasraya. Desain penelitian yaitu pra
eksperimen dengan melakukan pendekatan one group pretest posttest. Sampel dari
penelitian ini yaitu seluruh ibu hamil 24 minggu sebanyak 30 responden dengan.
Instrumen penelitian yaitu, alat cek Hb, ceklis, dan lembar observasi. Berdasarkan
hasil penelitian diperoleh hasil bahwa sebelum diberikan perlakuan seluruhnya
pada kategori anemia ringan sebanyak 30 orang (100%), setelah diberikan
perlakuan paling banyak tidak anemia sebanyak 22 orang (73,3%). Ada pengaruh
kadar Hb sebelum dan sesudah pemberiaan sayur daun kelor pada dengan P value
0,027. Kesimpulan didapatkan Ada pengaruh konsumsi sayur daun kelor terhadap
kadar hemoglobin ibu hamil. Disarankan sayur bening daun kelor dapat menjadi
upaya tambahan dalam meningkatkan kadar Hb pada ibu hamil yang mengalami
anemia,sehingga diharapkan ibu terhindar dari komplikasi anemia pada kehamilan.
anemia mencapai 48,9% dan meningkat tiap tahunnya. Anemia pada ibu hamil
dihubungkan dengan meningkatnya kelahiran prematur, kematian ibu dan bayi serta
penyakit infeksi. Anemia defisiensi besi pada ibu dapat mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan janin saat kehamilan maupun setelahnya.
Konsumsi olahan daun kelor merupakan terapi non farmakologi untuk
meningkatkan kadar hemoglobin pada ibu hamil. Puskesmas Koto Baru masuk
peringkat kasus anemia kehamilan urutan ke 3 di Kabupaten Dharmasraya dengan
jumlah penderita 71,6%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
sayur daun kelor terhadap kadar hemoglobin ibu hamil 24 minggu di Wilayah
kerja Puskesmas Koto Baru Kabupaten Dharmasraya. Desain penelitian yaitu pra
eksperimen dengan melakukan pendekatan one group pretest posttest. Sampel dari
penelitian ini yaitu seluruh ibu hamil 24 minggu sebanyak 30 responden dengan.
Instrumen penelitian yaitu, alat cek Hb, ceklis, dan lembar observasi. Berdasarkan
hasil penelitian diperoleh hasil bahwa sebelum diberikan perlakuan seluruhnya
pada kategori anemia ringan sebanyak 30 orang (100%), setelah diberikan
perlakuan paling banyak tidak anemia sebanyak 22 orang (73,3%). Ada pengaruh
kadar Hb sebelum dan sesudah pemberiaan sayur daun kelor pada dengan P value
0,027. Kesimpulan didapatkan Ada pengaruh konsumsi sayur daun kelor terhadap
kadar hemoglobin ibu hamil. Disarankan sayur bening daun kelor dapat menjadi
upaya tambahan dalam meningkatkan kadar Hb pada ibu hamil yang mengalami
anemia,sehingga diharapkan ibu terhindar dari komplikasi anemia pada kehamilan.