Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Abortus Inkomplit di RSUD Lubuk Basung Kabupaten Agam Periode Tahun 2021 s/d 2023
Categorie(s):
Skripsi
Author(s):
Pusmuja, Novia
Advisor:
Sukandar, Detty Afriyanti
ISSN/ISBN:
-
eISSN/eISBN:
-
Volume:
-
Keyword(s):
abortus inkomplit, usia, paritas, riwayat abortus, jarak kehamilan
DOI:
-
Abstract :
Abortus salah satu penyumbang angka kematian ibu namun sering dilaporkan
sebagai kasus perdarahan. Pendekatan etiologi merupakan upaya terbaik dalam
menurunkan mortalitas dan morbiditas akibat abortus yang kejadiannya
dipengaruhi oleh beberapa faktor resiko. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui apakah faktor usia, paritas, riwayat abortus dan jarak kehamilan
mempengaruhi kejadian abortus inkomplit di RSUD Lubuk Basung Kabupaten
Agam Periode Tahun 2021 s/d 2023. Penelitian ini menggunakan desain case
control. Populasinya 134 ibu hamil usia < 20 minggu dengan perdarahan. Dengan
perbandingan sampel 1: 1 menggunakan tehnik purposive sampling. 67 sampel
dengan diagnosa abortus inkomplit dan 67 sampel tidak dengan diagnosa abortus
inkomplit. Hasil penelitian ditemukan 67 sampel (50%) mengalami abortus
inkomplit, 71 sampel (53,0% ) usia beresiko, paritas beresik 90 sampel (67,2%),
ada riwayat abortus 47 sampel (35,1%) dan jarak kehamilan beresiko 65 sampel
(48,5%). Hasil uji analisis Chi-Square menunjukkan nilai p-value usia : 0,001,
paritas: 0,006, pada riwayat abortus 0,001 dan jarak kehamilan 0,300.
Kesimpulannya terdapat hubungan dari usia, paritas, riwayat abortus terhadap
kejadian abortus inkomplit dan tidak terdapat hubungan yang signifikan pada
jarak kehamilan terhadap abortus inkomplit di RSUD Lubuk Basung Periode
Tahun 2021 s/d 2023. Harapan agar pendokumentasian di rumah sakit terstandar
sehingga informasi medis pasien bisa ditindak lanjuti.
sebagai kasus perdarahan. Pendekatan etiologi merupakan upaya terbaik dalam
menurunkan mortalitas dan morbiditas akibat abortus yang kejadiannya
dipengaruhi oleh beberapa faktor resiko. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui apakah faktor usia, paritas, riwayat abortus dan jarak kehamilan
mempengaruhi kejadian abortus inkomplit di RSUD Lubuk Basung Kabupaten
Agam Periode Tahun 2021 s/d 2023. Penelitian ini menggunakan desain case
control. Populasinya 134 ibu hamil usia < 20 minggu dengan perdarahan. Dengan
perbandingan sampel 1: 1 menggunakan tehnik purposive sampling. 67 sampel
dengan diagnosa abortus inkomplit dan 67 sampel tidak dengan diagnosa abortus
inkomplit. Hasil penelitian ditemukan 67 sampel (50%) mengalami abortus
inkomplit, 71 sampel (53,0% ) usia beresiko, paritas beresik 90 sampel (67,2%),
ada riwayat abortus 47 sampel (35,1%) dan jarak kehamilan beresiko 65 sampel
(48,5%). Hasil uji analisis Chi-Square menunjukkan nilai p-value usia : 0,001,
paritas: 0,006, pada riwayat abortus 0,001 dan jarak kehamilan 0,300.
Kesimpulannya terdapat hubungan dari usia, paritas, riwayat abortus terhadap
kejadian abortus inkomplit dan tidak terdapat hubungan yang signifikan pada
jarak kehamilan terhadap abortus inkomplit di RSUD Lubuk Basung Periode
Tahun 2021 s/d 2023. Harapan agar pendokumentasian di rumah sakit terstandar
sehingga informasi medis pasien bisa ditindak lanjuti.