Search Repository Universitas Fort De Kock

Data di RSUP Dr. M. Djamil Padang tahun 2021, terdapat 109 kejadian
plasenta previa, 153 kejadian tahun 2022, dan 131 kejadian tahun 2023. Faktor
penyebab plasenta previa diantaranya paritas, riwayat sectio caesarea, riwayat
abortus, dan jarak kelahiran. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor yang
mempengaruhi kejadian plasenta previa di Ruangan Melati RSUP Dr. M. Djamil
Padang tahun 2023. Metode penelitian ini Deskriptif Analitik dengan Case
Control. Penelitian dilakukan di ruangan Melati RSUP Dr. M. Djamil Padang
bulan Agustus 2024. Sampel pada penelitian ini sebanyak 206 orang dengan 103
orang sampel kasus dan 103 orang sampel control. Teknik pengambilan sampel
kasus dengan Total Sampling, dengan lembar checklist dan dilakukan analisa data
univariat dan bivariat dengan menggunakan chi-square. Hasil menunjukkan
kejadian plasenta previa dengan paritas berisiko (26.2%), dengan riwayat sectio
caesarea berisiko (77.7%), dengan riwayat abortus berisiko (29.1%) dan dengan
jarak kelahiran berisiko (25.2%). Berdasarkan uji statistik didapatkan p-value =
0.014 untuk hubungan paritas dengan kejadian plasenta previa, p-value = 0.000
untuk hubungan riwayat section caesarea dengan kejadian plasenta previa, p-value
= 0.531 untuk hubungan riwayat abortus dengan kejadian plasenta previa dan p-
value = 0.510 untuk hubungan jarak kelahiran dengan kejadian plasenta previa.
Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan terdapat hubungan paritas dan riwayat
section caesarea dengan kejadian plasenta previa, dan tidak terdapat hubungan
riwayat abortus dan jarak kelahiran. Saran bagi tenaga Kesehatan, perlu memberi
perhatian pada ibu dengan paritas tinggi dan riwayat sectio caesarea, serta
penelitian lanjutan dengan sampel lebih besar dianjurkan untuk mengkaji faktor
lain seperti Riwayat abortus dan jarak kelahiran.

Data from Dr. M. Djamil Central General Hospital (RSUP Dr. M. Djamil
Padang) show 109 cases of placenta previa in 2021, 153 cases in 2022, and 131
cases in 2023. Factors contributing to placenta previa include parity, history of
cesarean section, history of abortion, and birth spacing. The aim of this study was
to determine the factors influencing the incidence of placenta previa in the Melati
Ward of Dr. M. Djamil Hospital, Padang, in 2023. This was a descriptive analytic
study using a case-control design, conducted in August 2024. The total sample
consisted of 206 women, with 103 case samples (women with placenta previa)
and 103 control samples (women without placenta previa). Case samples were
selected using total sampling. Data collection was carried out using a checklist,
and univariate and bivariate analyses were performed using the Chi-Square test.
The results showed the incidence of placenta previa was associated with high-risk
parity (26.2%), a history of cesarean section (77.7%), a history of abortion
(29.1%), and short birth spacing (25.2%). Statistical testing found a significant
relationship between parity and placenta previa (p = 0.014), and between cesarean
section history and placenta previa (p = 0.000). However, there was no significant
relationship between placenta previa and history of abortion (p = 0.531), or birth
spacing (p = 0.510). Based on these findings, it is concluded that parity and
cesarean section history are associated with placenta previa, while history of
abortion and birth spacing are not. It is recommended that healthcare providers
pay closer attention to pregnant women with high parity and a history of cesarean
section. Further research with larger sample sizes is advised to explore other
potential factors, including abortion history and birth spacing.