Pengaruh Effleurage Masase dan Teknik Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Intensitas Nyeri Kala 1 Primi Para pada Persalinan Normal di Bidan Praktik Mandiri (BPM) F tahun 2024
Categorie(s):
Skripsi
Author(s):
Susanti, Neneng
Advisor:
Indreswati
ISSN/ISBN:
-
eISSN/eISBN:
-
Volume:
-
Keyword(s):
Intensitas Nyeri, Masase Effleurage, Relaksasi Nafas Dalam, Mann-Whitney
DOI:
-
Abstract :
Semua ibu bersalin di Bidan Praktik Mandiri (BPM) tersebut mengalami
nyeri persalinan pada kala 1 Primi Para dengan rata-rata tingkat nyeri sedang
sampai berat, namun di BPM belum ada dilakukan masase effleurage. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Effleuarge Masase dan Teknik
Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Intensitas Nyeri Kala 1 Primi Para Persalinan
Normal Di Bidan Praktik Mandiri (BPM) F Tahun 2024. Penelitian ini
menggunakan quasy experiment atau experiment semu. Penelitian quasy
experiment atau experiment semu merupakan jenis penelitian yang digunakan
untuk mencari sebab akibat dengan memberikan perlakuan suatu teknik perawatan
pada waktu tertentu. Hasil penelitian yang mengukur tingkat intenstias nyeri
dinyatakan memiliki perbedaan efektifiitas antara perlakuan masase effleurage
dengan teknik relaksasi nafas dalam. Berdasarkan hassil penelitian, Rata-rata
intensitas nyeri sebelum dilakukan masase effluerage pada ibu bersalin kala I
primi para di Bidan Praktek Mandiri F yaitu 9,4. Sedangkan sesudah perlakuan
rata-rata intensitas nyeri menjadi 5,7. Selanjutnya, Rata-rata intensitas nyeri
sebelum dilakukan teknik relaksasi nafas dalam pada ibu bersalin kala I primi para
di Bidan Praktek Mandiri F yaitu 9,6. Sedangkan rata-rata intensitas nyeri sesudah
perlakuan menjadi 7. Dengan melakukan uji Mann-Whitney didapatkan nilai
Uhitung 11,5 (Uhitung < Utabel , H1 Diterima) dengan Utabel 16, dimana artinya
terdapat perbedaan efektivitas masase effleurage dan teknik relaksasi nafas dalam
mengurangi nyeri persalinan kala I primi para di Bidan Praktek Mandiri F Tahun
2024.
nyeri persalinan pada kala 1 Primi Para dengan rata-rata tingkat nyeri sedang
sampai berat, namun di BPM belum ada dilakukan masase effleurage. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Effleuarge Masase dan Teknik
Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Intensitas Nyeri Kala 1 Primi Para Persalinan
Normal Di Bidan Praktik Mandiri (BPM) F Tahun 2024. Penelitian ini
menggunakan quasy experiment atau experiment semu. Penelitian quasy
experiment atau experiment semu merupakan jenis penelitian yang digunakan
untuk mencari sebab akibat dengan memberikan perlakuan suatu teknik perawatan
pada waktu tertentu. Hasil penelitian yang mengukur tingkat intenstias nyeri
dinyatakan memiliki perbedaan efektifiitas antara perlakuan masase effleurage
dengan teknik relaksasi nafas dalam. Berdasarkan hassil penelitian, Rata-rata
intensitas nyeri sebelum dilakukan masase effluerage pada ibu bersalin kala I
primi para di Bidan Praktek Mandiri F yaitu 9,4. Sedangkan sesudah perlakuan
rata-rata intensitas nyeri menjadi 5,7. Selanjutnya, Rata-rata intensitas nyeri
sebelum dilakukan teknik relaksasi nafas dalam pada ibu bersalin kala I primi para
di Bidan Praktek Mandiri F yaitu 9,6. Sedangkan rata-rata intensitas nyeri sesudah
perlakuan menjadi 7. Dengan melakukan uji Mann-Whitney didapatkan nilai
Uhitung 11,5 (Uhitung < Utabel , H1 Diterima) dengan Utabel 16, dimana artinya
terdapat perbedaan efektivitas masase effleurage dan teknik relaksasi nafas dalam
mengurangi nyeri persalinan kala I primi para di Bidan Praktek Mandiri F Tahun
2024.