Faktor Penyebab Kejadian Berat Badan Lahir Rendah di Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2024

Categorie(s):
   Skripsi
Author(s):
   Mulhayati
Advisor:
Noflidaputri, Resty
ISSN/ISBN:
-
eISSN/eISBN:
-
Volume:
-
Keyword(s):
BBLR, paritas, usia, jarak kehamilan, anemia, status gizi, preeklamsia, prematur
DOI:
-
Abstract :
Berat bayi lahir rendah atau yang biasa disebut dengan BBLR masih
menjadi penyebab utama kematian pada bayi. Di tahun 2023 terdapat 237
kelahiran BBLR dan 4 kematian bayi disebabkan karena BBLR dan komplikasi
asfiksia neonatorum. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui factor penyebab
kelahiran BBLR di Kabupaten Pasaman Barat. Jenis Penelitian deskriptif dengan
desain case control. Penelitian ini dilaksanakan pada November-Desember 2024
di Kabupaten Pasaman Barat. Populasi Penelitin ini adalah semua bayi BBLR
tahun 2023 sebanyak 237 orang. Sampel pada penelitian ini berujumlah
ditetapkan 1:1 sehingga total sampel adalah 474. Analisa data yaitu secara
univariat dan bivariat. Uji data secara komputerisasi dengan menggunakan uji chi
square. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa 36,1% responden memiliki
paritas beresiko, 36,3% usia beresiko, 21,9% meiliki jarak kehamilan beresiko,
31% mengalami anema saat hamil, 27,4% memiliki status gizi KEK saat hamil,
26,6% mengalami preeklamsi dan 27,2% terlahir premature. Analisis bivariat
didapatkan p value 0,04 (paritas), 0,000 (usia), 0,006 (jarak kehamilan), 0,00
(anemia), 0,000 (status gizi), 0,000 (preeklamsia) dan 0,000 (premature).
Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa paritas, usia, jarak kehamilan,
anemia, status gizi, preeklamsia dan prematur berhubungan dengan kejadian
BBLR di Pasaman Barat. Oleh sebab itu, hendaknya ditingkatkan pelayanan pada
ibu hamil dan KIE KB untuk meningkatkan peserta KB dan menghambat
kelahiran.
Download From Google Drive