Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Anemia Menggunakan Media Video Visual Terhadap Pengetahuan siswi Di SMA N X Pekanbaru Tahun 2024
Categorie(s):
Skripsi
Author(s):
Kembang
Advisor:
Putri, Nita Tri
ISSN/ISBN:
-
eISSN/eISBN:
-
Volume:
-
Keyword(s):
Media Video, Pengetahuan, Anemia
DOI:
-
Abstract :
Dinas Kesehatan Provinsi Riau kejadian anemia pada remaja putri tahun 2023
di pekanbaru tercatat 28,81% remaja usia 12-18 tahun, Berdasarkan data dari
Puskesmas Payung Sekaki Pekanbaru tahun 2023 diketahui bahwa belum
adanya laporan penyuluhan terkait anemia. namun, terdapat jumlah data
Anemia pada remaja putri sebesar 33,74%. Untuk data anemia tertinggi
terdapat di SMAN 2 Pekanbaru dengan jumlah 91 orang sebesar 47, 17% dari
195 orang siswa Kelas IX. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh
pendidikan kesehatan dengan media video visual tentang anemia terhadap
pengetahuan remaja putri di SMA N 2 Pekanbaru. metode penelitian ini adalah
kuantitatif. Penelitian ini menggunakan desain quasy eksperimen dengan
pendekatan one grup pretest posttest design. Teknik pengambilan sampel dengan
purposive sampling. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling.
Jumlah sampel 91 orang remaja putri usia 15-18 tahun. Instrumen penelitian ini
menggunakan kuesioner dengan item pertanyaan 20 untuk pengetahuan.
Pengelolaan dan analisis data dilakukan dengan menggunakan uji wilcoxon signed
test. Hasil analisis univariat didapatkan rata-rata pengetahuan sebelum diberikan
pendidikan kesehatan dengan media video tingkat pengetahuan cukup 25,3%%,
kurang 70,3%, dan yang baik 4,4%, dan setelahnya tingkat rata-rata pengetahuan
baik sebanyak 83,5%, cukup 14,3%, dan yang baik 2,2%. Oleh karena itu hasil
penelitian menunjukkan bahwa pendidikan kesehatan dengan media video
berpengaruh dalam tingkat rata-rata pengetahuan remaja putri 0,000 yang brarti <
0,05.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya pengaruh pendidikan kesehatan
dengan media video visual tentang anemia terhadap pengetahuan remaja putri di
SMA N 2 Pekanbaru. Saran dari penelitian ini adalah diharapkan untuk penelitian
selanjutnya yang menggunakan media video bisa memakai short video berdurasi 1
menit yang diberikan melalui sosial media. Sehingga untuk distribusinya akan
menjadi gampang dan mudah dipahami.
di pekanbaru tercatat 28,81% remaja usia 12-18 tahun, Berdasarkan data dari
Puskesmas Payung Sekaki Pekanbaru tahun 2023 diketahui bahwa belum
adanya laporan penyuluhan terkait anemia. namun, terdapat jumlah data
Anemia pada remaja putri sebesar 33,74%. Untuk data anemia tertinggi
terdapat di SMAN 2 Pekanbaru dengan jumlah 91 orang sebesar 47, 17% dari
195 orang siswa Kelas IX. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh
pendidikan kesehatan dengan media video visual tentang anemia terhadap
pengetahuan remaja putri di SMA N 2 Pekanbaru. metode penelitian ini adalah
kuantitatif. Penelitian ini menggunakan desain quasy eksperimen dengan
pendekatan one grup pretest posttest design. Teknik pengambilan sampel dengan
purposive sampling. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling.
Jumlah sampel 91 orang remaja putri usia 15-18 tahun. Instrumen penelitian ini
menggunakan kuesioner dengan item pertanyaan 20 untuk pengetahuan.
Pengelolaan dan analisis data dilakukan dengan menggunakan uji wilcoxon signed
test. Hasil analisis univariat didapatkan rata-rata pengetahuan sebelum diberikan
pendidikan kesehatan dengan media video tingkat pengetahuan cukup 25,3%%,
kurang 70,3%, dan yang baik 4,4%, dan setelahnya tingkat rata-rata pengetahuan
baik sebanyak 83,5%, cukup 14,3%, dan yang baik 2,2%. Oleh karena itu hasil
penelitian menunjukkan bahwa pendidikan kesehatan dengan media video
berpengaruh dalam tingkat rata-rata pengetahuan remaja putri 0,000 yang brarti <
0,05.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya pengaruh pendidikan kesehatan
dengan media video visual tentang anemia terhadap pengetahuan remaja putri di
SMA N 2 Pekanbaru. Saran dari penelitian ini adalah diharapkan untuk penelitian
selanjutnya yang menggunakan media video bisa memakai short video berdurasi 1
menit yang diberikan melalui sosial media. Sehingga untuk distribusinya akan
menjadi gampang dan mudah dipahami.