Pengaruh Kombinasi Pijat Punggung Dengan Pijat Woolwich Terhadap Kelancaran Asi Ibu Nifas Post Sectio Caesarea Kurang Dari 72 Jam Di Kamar Aster Rsu Permata Hati Muaro Bungo Tahun 2024
Categorie(s):
Skripsi
Author(s):
Hardini, Irma
Advisor:
Sari, Vitria Komala
ISSN/ISBN:
-
eISSN/eISBN:
-
Volume:
-
Keyword(s):
Kombinasi, Pijat Punggung, Pijat Woolwich, Ibu Nifas, Sectio Caesarea, < 72 Jam.
DOI:
-
Abstract :
Pemberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusif merupakan salah satu aspek penting
dalam meningkatkan kualitas kesehatan bayi, namun banyak ibu yang mengalami
kesulitan dalam menyusui, terutama di negara berkembang. Berdasarkan data
WHO (2013) dan Riskesdas (2018), penyebab utama kegagalan pemberian ASI
adalah kurangnya pemahaman mengenai teknik menyusui yang benar, yang
mengakibatkan masalah seperti puting lecet dan retak. Di Indonesia, meskipun
terjadi peningkatan pemberian ASI eksklusif, angka ini masih rendah, dengan
DKI Jakarta tercatat memiliki persentase terendah di Pulau Jawa. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis pengaruh kombinasi pijat punggung dan pijat
Woolwich terhadap peningkatan produksi ASI pada ibu pasca sectio caesarea
dalam 72 jam pertama. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan kuasi
eksperimen dengan metode pre-test dan post-test, serta pengambilan sampel
secara accidental sampling yang melibatkan 33 ibu nifas pasca sectio caesarea di
Rumah Sakit Permata Hati Muara Bungo. Hasil uji statistik Wilcoxon
menunjukkan p-value 0,000, yang mengindikasikan bahwa kombinasi pijat
punggung dan pijat Woolwich memiliki pengaruh signifikan terhadap peningkatan
produksi ASI. Dengan demikian, penerapan kombinasi pijat ini dapat
direkomendasikan sebagai salah satu metode tambahan untuk meningkatkan
produksi ASI pada ibu pasca sectio caesarea, sehingga dapat mendukung
keberhasilan pemberian ASI eksklusif.
dalam meningkatkan kualitas kesehatan bayi, namun banyak ibu yang mengalami
kesulitan dalam menyusui, terutama di negara berkembang. Berdasarkan data
WHO (2013) dan Riskesdas (2018), penyebab utama kegagalan pemberian ASI
adalah kurangnya pemahaman mengenai teknik menyusui yang benar, yang
mengakibatkan masalah seperti puting lecet dan retak. Di Indonesia, meskipun
terjadi peningkatan pemberian ASI eksklusif, angka ini masih rendah, dengan
DKI Jakarta tercatat memiliki persentase terendah di Pulau Jawa. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis pengaruh kombinasi pijat punggung dan pijat
Woolwich terhadap peningkatan produksi ASI pada ibu pasca sectio caesarea
dalam 72 jam pertama. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan kuasi
eksperimen dengan metode pre-test dan post-test, serta pengambilan sampel
secara accidental sampling yang melibatkan 33 ibu nifas pasca sectio caesarea di
Rumah Sakit Permata Hati Muara Bungo. Hasil uji statistik Wilcoxon
menunjukkan p-value 0,000, yang mengindikasikan bahwa kombinasi pijat
punggung dan pijat Woolwich memiliki pengaruh signifikan terhadap peningkatan
produksi ASI. Dengan demikian, penerapan kombinasi pijat ini dapat
direkomendasikan sebagai salah satu metode tambahan untuk meningkatkan
produksi ASI pada ibu pasca sectio caesarea, sehingga dapat mendukung
keberhasilan pemberian ASI eksklusif.