Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Anemia pada Remaja Putri di SMP 01 Koto Besar Tahun 2024
Categorie(s):
Skripsi
Author(s):
Desmiwati
Advisor:
Oktavianis
ISSN/ISBN:
-
eISSN/eISBN:
-
Volume:
-
Keyword(s):
Anemia, Remaja Putri, Pengetahuan, Kebiasaan Makan Cepat Saji, Pendapatan Keluarga.
DOI:
-
Abstract :
Anemia adalah suatu kondisi dimana sel darah merah tidak mencukupi untuk
memenuhi kebutuhan fisiologis tubuh, anemia di definisikan sebagai suatu
keadaan kadar haemoglobih darah lebih rendah dari nilai normal. Anemia telah
menjadi masalah kesehatan masyarakat yang perlu diberi perhatian khusus.
Kelompok yang beresiko terkena anemia adalah remaja, karena remaja sedang
mengalami pertumbuhan dan memerlukan asupan zat gizi yang lebih tinggi.
Puskesmas Koto Besar pada tahun 2021 sebanyak 10 orang, tahun 2022 sebanyak
65 orang dan tahun 2023 sebanyak 28 orang remaja yang mengalami
anemia.Penelitian ini bertujuan untuk meneliti tentang Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Anemia pada Remaja Putri di SMP 01 Koto Besar tahun 2024.
Penelitian ini menggunakan metode Kuantitaif dengan desain cross sectional.
Populasi dalam penelitian ini berjumlah 31 orang, teknik pengambilan sampel ini
menggunakan total sampling yaitu sebanyak 31 orang. Berdasarkan hasil
penelitian diperoleh nilai p-value (0.0046) (0.05), maka dapat dikatakan bahwa tidak ada hubungan
kebiasaan makan cepag saji dengan kejadian anemia. Diperoleh nilai p-value
(0.904) > (0.05), maka dapat dikatakan bahwa tidak ada hubungan pendapatan
keluarga dengan kejadian anemia.Dapat disimpulkan bahwa hanya pengetahuan
yang mempengaruhi anemia pada remaja putri, sedangkan untuk kebiasaan makan
cepat saji dan pendapatan keluarga tidak ada pengeruh terhadap kejadian anemia.
Disarankan untuk memperluas informasi terhdap pengaruh terjadinya anemia pada
remaja putri.
memenuhi kebutuhan fisiologis tubuh, anemia di definisikan sebagai suatu
keadaan kadar haemoglobih darah lebih rendah dari nilai normal. Anemia telah
menjadi masalah kesehatan masyarakat yang perlu diberi perhatian khusus.
Kelompok yang beresiko terkena anemia adalah remaja, karena remaja sedang
mengalami pertumbuhan dan memerlukan asupan zat gizi yang lebih tinggi.
Puskesmas Koto Besar pada tahun 2021 sebanyak 10 orang, tahun 2022 sebanyak
65 orang dan tahun 2023 sebanyak 28 orang remaja yang mengalami
anemia.Penelitian ini bertujuan untuk meneliti tentang Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Anemia pada Remaja Putri di SMP 01 Koto Besar tahun 2024.
Penelitian ini menggunakan metode Kuantitaif dengan desain cross sectional.
Populasi dalam penelitian ini berjumlah 31 orang, teknik pengambilan sampel ini
menggunakan total sampling yaitu sebanyak 31 orang. Berdasarkan hasil
penelitian diperoleh nilai p-value (0.0046) (0.05), maka dapat dikatakan bahwa tidak ada hubungan
kebiasaan makan cepag saji dengan kejadian anemia. Diperoleh nilai p-value
(0.904) > (0.05), maka dapat dikatakan bahwa tidak ada hubungan pendapatan
keluarga dengan kejadian anemia.Dapat disimpulkan bahwa hanya pengetahuan
yang mempengaruhi anemia pada remaja putri, sedangkan untuk kebiasaan makan
cepat saji dan pendapatan keluarga tidak ada pengeruh terhadap kejadian anemia.
Disarankan untuk memperluas informasi terhdap pengaruh terjadinya anemia pada
remaja putri.