Search Repository Universitas Fort De Kock

National Comordibity Study melaporkan satu dari empat orang
memenuhi kriteria untuk gangguan kecemasan dengan prevalensi 17,7%. Pasien
yang datang ke IGD biasanya memiliki tingkat stres dan kecemasan yang tinggi,
jadi untuk itu perlunya komunikasi yang baik oleh petugas kesehatan untuk
menjaga kecemasan pasien. Tujuan penelitian untuk mengetahui Hubungan
Komunikasi Verbal Dan Nonverbal Perawat Terhadap Kecemasan Pasien di IGD
Rumah Sakit Permata Hati Muara Bungo Tahun 2024. Jenis penelitian Dekriptif
Corelatife dengan desain cross sectional. Penelitian dilakukan tanggal 05
Desember 2024 s/d 05 Januari 2025 di IGD RS Permata Hati Muara Bungo.
Populasi semua pasien yang berkunjung ke IGD RS Permata Hati yang menjadi
kriteria responden . Jumlah sampel 100 orang, Teknik pengambilan sampel secara
Accidental Sampling. Hasil penelitian terdapat hubungan komunikasi verbal
dengan kecemasan pasien (p value = 0,004, OR 3,65) dan komunikasi nonverbal
dengan kecemasan pasien (p value = 0,028, OR 2,66). Kesimpulan Ada hubungan
komunikasi verbal dan nonverbal dengan tingkat kecemasan pasien di IGD RS
Permata Hati Muara Bungo Diharapkan perawat dapat meningkatkan komunikasi
secara verbal dengan penjelasan yang ringkas dan mudah dipahami, serta
meningkatkan komunikasi nonverbal berupa ekspresif, sentuhan,senyuman
supaya mengurangi kecemasan pasien di igd.

The National Comorbidity Study reports that one in four people meet the criteria
for anxiety disorders, with a prevalence of 17.7%. Patients who visit the Emergency
Department (ED) often have high levels of stress and anxiety, which makes effective
communication by healthcare professionals essential to help manage patient anxiety. The
purpose of this study is to determine the relationship between verbal and nonverbal
communication of nurses and patient anxiety in the ED at Permata Hati Hospital, Muara
Bungo, in 2024. This is a descriptive correlational study with a cross-sectional design. The
study was conducted from December 5, 2024, to January 5, 2025, in the ED at Permata
Hati Hospital, Muara Bungo. The population consisted of all patients visiting the ED at
Permata Hati Hospital who met the criteria for respondents. The sample size was 100
individuals, selected using accidental sampling. The results showed a significant
relationship between verbal communication and patient anxiety (p-value = 0.004, OR
3.65) and between nonverbal communication and patient anxiety (p-value = 0.028, OR
2.66). The conclusion of this study is that both verbal and nonverbal communication have
a relationship with patient anxiety levels in the ED at Permata Hati Hospital, Muara
Bungo. It is recommended that nurses improve their verbal communication with clear and
easily understandable explanations and enhance their nonverbal communication,
including expressive gestures, touch, and other techniques.