Search Repository Universitas Fort De Kock

Autis merupakan suatu gangguan perkembangan yang kompleks yang
berhubungan dengan komunikasi, interaksi sosial dan aktivitas imajinas (Zahara,
2022). World Health Organitation/WHO (2018) memperkirakan 1 dari 160 anak
di seluruh dunia menderita gangguan spektrum autisme (Subiantoro, 2018).
Prevalensi autisme secara global saat ini sebesar 15-20 kasus per 10.000 anak atau
0,15-0,20% (Baculu & Andri, 2019). Berdasarkan fenomena didapatkan ada
beberapa anak autis yang berada di Sekolah Luar Biasa (SLB) Autisma Permata
Bunda Bukittinggi mengalami gangguan interaksi sosial. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui Pengaruh Terapi Bermain Berbasis Flashcard Untuk
Meningkatkan Interaksi Sosial Anak Autis di Sekolah Luar Biasa (SLB) Autisma
Permata Bunda Bukittinggi Tahun 2024. Metode Penelitian ini menggunakan
metode penelitian Pre-Eksperimental Designs dengan pendekatan One Group
Pretest-Posttest. Populasi berjumlah 30 responden. Sampel berjumlah 20
responden dengan teknik purposive sampling yang memilih sampel berdasarkan
dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil analisa pengaruh terapi bermain
berbasis flashcard untuk meningkatkan interaksi sosial pada anak autis di Sekolah
Luar Biasa (SLB) Autisma Permata Bunda Bukittinggi, didapat rata-rata nilai
sebelum terapi bermain berbasis flashcard untuk meningkatkan interaksi sosial
anak autis adalah 34,06 artinya rendahnya interaksi sosial anak, dan sesudah
pemberian adalah 75,87 artinya tingginya interaksi sosial anak dengan hasil salah
satu point kuesioner tertinggi yaitu 65% anak mampu berinteraksi dengan melihat
kontak mata secara langsung. Terdapat nilai p value= 0,000 < (0,05) artinya Ho
di tolak maka dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh terapi bermain berbasis
flashcard untuk meningkatkan interaksi sosial anak autis di Sekolah Luar Biasa
(SLB) Autisma Permata Bunda Bukittinggi tahun 2024. Diharapkan kepada guru
sekolah luar biasa (SLB) dan petugas kesehatan dapat memberikan terapi bermain
yang lebih menarik lagi seperti lego atau jenis permainan lainnya kepada anak
autis sehingga dapat meningkatkan interaksi sosial mereka.

Autism is a complex developmental disorder related to communication,
social interaction, and imaginative activities (Zahara, 2022). The World Health
Organization (WHO, 2018) estimates that 1 in 160 children worldwide suffer from
autism spectrum disorder (Subiantoro, 2018). The global prevalence of autism is
currently 15-20 cases per 10,000 children or 0.15-0.20% (Baculu & Andri, 2019).
Based on observations, several children with autism at Sekolah Luar Biasa (SLB)
Autisma Permata Bunda Bukittinggi experience social interaction difficulties.
This study aims to determine the effect of Flashcard-Based Play Therapy on
Improving Social Interaction of Children with Autism at SLB Autisma Permata
Bunda Bukittinggi in 2024. This research used a Pre-Experimental Design with a
One Group Pretest-Posttest approach. The population consisted of 30 respondents,
while the sample included 20 respondents selected using purposive sampling
based on inclusion and exclusion criteria. The analysis results showed that the
average pre-therapy social interaction score was 34.06, indicating low social
interaction, whereas the post-therapy score increased to 75.87, indicating high
social interaction. One of the highest questionnaire points revealed that 65% of
children were able to establish direct eye contact. The statistical test results
showed a p-value = 0.000 < (0.05), meaning that Ho was rejected. Therefore, it
can be concluded that Flashcard-Based Play Therapy significantly influences the
improvement of social interaction in children with autism at SLB Autisma
Permata Bunda Bukittinggi in 2024. It is recommended that special school
teachers and healthcare workers implement more engaging play therapies, such as
Lego or other types of games, to further enhance the social interaction of children
with autism.