Search Repository Universitas Fort De Kock

Kejenuhan adalah hal yang sering muncul dalam kehidupan sehari-hari
manusia dan tidak dapat dihindari, baik dilingkungan sekolah maupun
masyarakat, kejenuhan sering dialami khususnya oleh siswa. Konseling individual
dengan pendekatan teknik self-instruction bertujuan untuk membantu siswa
mengubah pola pikir negatif atau maladaptif menjadi lebih positif, serta
memotivasi diri mereka ketika menghadapi tekanan yang disebabkan oleh
kejenuhan dalam proses belajar. Tujuan dalam penelitian ini yaitu penerapan
konseling individual dengan teknik self-instruction untuk mengetahui keefektifan
penggunaan teknik self-instruction dalam menurunkan kejenuhan belajar siswa di
SMPN 5 Kota Bukittinggi. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah kuantitatif dengan rancangan eksperimental menggunakan desain One
Group Pretest-Posttest Designs. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas
VIII sebanyak 182 siswa dengan sampel 30 orang siswa dengan teknik
pengambilan sampel Purposive Sampling. Teknik pengumpulan data pada
penelitian ini menggunakan angket kejenuhan belajar. Teknik analisa data dalam
penelitian ini adalah uji-t (paired sample test) untuk mengetahui kejenuhan belajar
sebelum (pre-test) dan sesudah (post-test) diberikan teknik self-instruction. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa rata-rata hasil pre-test yaitu 110,63 dengan standar
deviasi 4,79 dan rata-rata hasil posttest yaitu 98,60 dengan standar deviasi 5,70,
terdapat perbedaan rata-rata prestest-posttest yaitu 12.03. Nilai P Value = 0,000 <
(0,05) yang artinya Ha diterima Ho ditolak. Dari hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa penerapan konseling individu dengan teknik self-instruction
dapat mengurangi kejenuhan peserta didik VIII di SMPN 5 Kota Bukittinggi.

Fatigue is a common phenomenon in human daily life and is unavoidable,
both in school environments and society. Students, in particular, frequently
experience fatigue. Individual counseling using the self-instruction technique aims
to help students shift negative or maladaptive thought patterns into more positive
ones and motivate themselves when facing pressures caused by learning fatigue.
This study aims to apply individual counseling with self-instruction techniques to
assess their effectiveness in reducing learning fatigue among students at SMPN 5
Bukittinggi. This research uses a quantitative approach with an experimental
design employing the One-Group Pretest-Posttest Design. The population
includes 182 eighth-grade students, with a sample size of 30 students selected
through purposive sampling. Data collection was conducted using a learning
fatigue questionnaire. The data analysis technique used in this study is the paired
sample t-test to compare learning fatigue levels before (pre-test) and after (post-
test) the application of self-instruction techniques. The results show that the
average pre-test score was 110.63 with a standard deviation of 4.79, while the
average post-test score was 98.60 with a standard deviation of 5.70. The
difference in average scores between the pre-test and post-test was 12.03. The P-
Value = 0.000 < (0.05), indicating that the alternative hypothesis (Ha) is
accepted and the null hypothesis (Ho) is rejected. Based on these findings, it can
be concluded that the application of individual counseling with self-instruction
techniques effectively reduces learning fatigue among eighth-grade students at
SMPN 5 Bukittinggi.