Analisis Penguasaan Fonologis Reduksi Bunyi Dengan Gangguan Kemampuan Bahasa Pada Anak Down Syndrome Di SLB Se-Kota Bukittinggi Tahun 2024
Categorie(s):
Skripsi
Author(s):
Rahmadani, Selviana
Advisor:
Mariyana, Rina
ISSN/ISBN:
-
eISSN/eISBN:
-
Volume:
-
Keyword(s):
Down syndrome, fonologis,mix method.
DOI:
-
Abstract :
Menurut who didapatkan data dengan keterlambatan Bahasa dari 2017 sampai 2022 sebanyak
13% atau 1 juta jiwa dengan gangguan Bahasa pada anak down syndrom, dominan laki-laki dan
Perempuan berusia 3 tahun sampai 20 tahun. Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui Gambaran penguasaan fonologis berdasarkan reduksi bunyi pada anak down
syndrome di SLB Se-Kota Bukittinggi.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode campuran tidak seimbang (concurrent embedded design).Berdasarkan hasil penelitian
didapatkan penguasaan fonologis buruk 62.8% atau 27orang anak sering menghilangkan bunyi
pada awal kata.Sedangkan penguasaan fonologis baik 7.0 % atau 3 orang anak tidak pernah
kesulitan mengucapkan kata-kata tertentu.Selain itu,kemampuan bahasa buruk 58.1% atau 25
orang anak sering penggunaan kata tunggal untuk mengungkapkan keinginan.Sedangkan
kemampuan bahasa baik 5.0% atau 3 orang anak Penggunaan Frasa atau kalimat
pendek.Kesimpulan:penguasaan fonologis buruk 62.8% atau 27orang anak, persentase
penguasaan fonologis baik 7.0 % atau 3 orang anak.Selain itu, persentase kemampuan bahasa
buruk 58.1% atau 25 orang anak, persentase kemampuan bahasa baik 5.0 % atau 3 orang
anak.Saran untuk Program intervensi yang dirancang terdiri dari aspek pemahaman kosakata,
sintaksis dan sematis yang disusun berdasarkan perkembangan anak.
13% atau 1 juta jiwa dengan gangguan Bahasa pada anak down syndrom, dominan laki-laki dan
Perempuan berusia 3 tahun sampai 20 tahun. Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui Gambaran penguasaan fonologis berdasarkan reduksi bunyi pada anak down
syndrome di SLB Se-Kota Bukittinggi.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode campuran tidak seimbang (concurrent embedded design).Berdasarkan hasil penelitian
didapatkan penguasaan fonologis buruk 62.8% atau 27orang anak sering menghilangkan bunyi
pada awal kata.Sedangkan penguasaan fonologis baik 7.0 % atau 3 orang anak tidak pernah
kesulitan mengucapkan kata-kata tertentu.Selain itu,kemampuan bahasa buruk 58.1% atau 25
orang anak sering penggunaan kata tunggal untuk mengungkapkan keinginan.Sedangkan
kemampuan bahasa baik 5.0% atau 3 orang anak Penggunaan Frasa atau kalimat
pendek.Kesimpulan:penguasaan fonologis buruk 62.8% atau 27orang anak, persentase
penguasaan fonologis baik 7.0 % atau 3 orang anak.Selain itu, persentase kemampuan bahasa
buruk 58.1% atau 25 orang anak, persentase kemampuan bahasa baik 5.0 % atau 3 orang
anak.Saran untuk Program intervensi yang dirancang terdiri dari aspek pemahaman kosakata,
sintaksis dan sematis yang disusun berdasarkan perkembangan anak.