Hubungan Komunikasi Efektif Perawat (Verbal Non Verbal) Dengan Kualitas Hidup Pasien Diabetes Melitus Tipe II Di Wilayah Kerja Puskesmas Guguk Panjang Di Kota Bukittinggi Tahun 2024
Categorie(s):
Skripsi
Author(s):
Fandari, Sabrilla
Advisor:
Rezkiki, Fitrianola
ISSN/ISBN:
-
eISSN/eISBN:
-
Volume:
-
Keyword(s):
Diabetes melitus tipe 2, Komunikasi efektif, Kualitas hidup.
DOI:
-
Abstract :
Kualitas hidup pasien diabetes melitus bergantung pada kondisi baik atau
buruk pasien diabetes melitus dalam memandang penyakitnya. Pentingnya peran
petugas kesehatan (perawat) dalam mengedukasi, membutuhkan komunikasi yang
efektif kepada menderita diabetes melitus mengenai dampak dan bahaya dari
penyakit. Komunkasi yang efektif cenderung mempermudah pendengar untuk
menerima informasi yang disampaikan untuk diterapkan guna meningkatkan
kualitas hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan komunikasi
efektif (verbal non verbal) perawat dalam meningkatkan kualitas hidup pasien
diabetes melitus tipe II di Puskesmas Guguk Panjang Kota Bukittinggi 2024.
Penelitian dilakukan pada bulan Oktober tahun 2024. Jenis penelitian kuantitatif
menggunakan desain crosssectional. Populasi pada penelitian ini sebanyak 259
orang dan sampel sebanyak 157 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik
random sampling. Pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner, analisis
data meliputi univariat dan bivariat. Hasil analisis statistik univariat terhadap 157
pasien diketahui sebagian besar pasien merasa komunikasi perawat baik yaitu
sebanyak 79 pasien (50,3%). Sebagian besar pasien kualitas hidup baik dengan
jumlah 87 pasien (55,4%). Hasil analisis statistik menggunakan uji chi-square
diketahui terdapat hubungan komunikasi efektif (Verbal non Verbal) perawat
dengan kualitas hidup pasien diabetes melitus tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas
Guguk Panjang Kota Bukittinggi Tahun 2024 (p-value = 0.000 dan OR = 3).
Diharapkan bagi pasien untuk lebih terbuka dalam memberikan saran maupun
feedback kepada perawat atas pelayanan kesehatan maupun keperawatan yang
diterima dalam meningkatkan kualitas hidup pasien Diabetes melitus tipe 2.
buruk pasien diabetes melitus dalam memandang penyakitnya. Pentingnya peran
petugas kesehatan (perawat) dalam mengedukasi, membutuhkan komunikasi yang
efektif kepada menderita diabetes melitus mengenai dampak dan bahaya dari
penyakit. Komunkasi yang efektif cenderung mempermudah pendengar untuk
menerima informasi yang disampaikan untuk diterapkan guna meningkatkan
kualitas hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan komunikasi
efektif (verbal non verbal) perawat dalam meningkatkan kualitas hidup pasien
diabetes melitus tipe II di Puskesmas Guguk Panjang Kota Bukittinggi 2024.
Penelitian dilakukan pada bulan Oktober tahun 2024. Jenis penelitian kuantitatif
menggunakan desain crosssectional. Populasi pada penelitian ini sebanyak 259
orang dan sampel sebanyak 157 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik
random sampling. Pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner, analisis
data meliputi univariat dan bivariat. Hasil analisis statistik univariat terhadap 157
pasien diketahui sebagian besar pasien merasa komunikasi perawat baik yaitu
sebanyak 79 pasien (50,3%). Sebagian besar pasien kualitas hidup baik dengan
jumlah 87 pasien (55,4%). Hasil analisis statistik menggunakan uji chi-square
diketahui terdapat hubungan komunikasi efektif (Verbal non Verbal) perawat
dengan kualitas hidup pasien diabetes melitus tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas
Guguk Panjang Kota Bukittinggi Tahun 2024 (p-value = 0.000 dan OR = 3).
Diharapkan bagi pasien untuk lebih terbuka dalam memberikan saran maupun
feedback kepada perawat atas pelayanan kesehatan maupun keperawatan yang
diterima dalam meningkatkan kualitas hidup pasien Diabetes melitus tipe 2.