Analisis Kualitas Pelayanan Pasien HIV/AIDS Di RSUD Dr.Achmad Mochtar Bukittinggi Tahun 2024
Categorie(s):
Tesis
Author(s):
Yasnini
Advisor:
Nurhayati
Oktavianis
Oktavianis
ISSN/ISBN:
-
eISSN/eISBN:
-
Volume:
-
Keyword(s):
Kualitas pelayanan, HIV/AIDS.
DOI:
-
Abstract :
HIV adalah permasalahan global dan kesehatan masyarakat Indonesia.
Data UNAIDS (2023) menunjukkan 29,8 juta dari 39 juta orang menderita AIDS.
33,1 juta45,7 juta orang hidup dengan HIV, memerlukan pengobatan sepanjang
hidup. Tujuan penelitian: menganalisis Kualitas Pelayanan Pasien HIV/AIDS Di
RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi. Penelitian Mixed Methode dengan
desain Sequential Explanatory. Tempat Penelitian: RSUD Dr. Achmad Mochtar
Bukittinggi bulan Desember 2024 - Januari 2025. Populasi: petugas kesehatan dan
pasien HIV, sampel data kuantitatif 62 orang dan tenaga kesehatan 20 orang,
Informan kualitatif 11 orang yaitu wakil direktur, kepala poliklinik, pemegang
program, petugas kesehatan dan pasien HIV/AID. Analisis data kuantitatif:
menggunakan kuesioner, uji chi square, uji Multiple Regresi Logistik. Analisis
data kualitatif: wawancara mendalam, 3 tahap triangulasi. Hasil penelitian
menemukan tidak ada hubungan antara pengetahuan (p 0,373), sikap (p 0,650),
tindakan (p 0,356), dan motivasi petugas kesehatan (p 1,000) dengan kualitas
pelayanan HIV/AIDS. Terdapat hubungan antara bukti fisik (p 0,000, OR 140,6),
kehandalan (p 0,000, OR 259,0), daya tanggap (p 0,000, OR 407), jaminan (p
0,000, OR 89,9), dan empati (p 0,000, OR 13,7) dengan kualitas layanan
HIV/AIDS. Ditemukan kurangnya pelatihan, seminar, sarana, prasarana
laboratorium, manajemen pelaporan HIV/AIDS, evaluasi jumlah pasien, dan
sumber daya. Kesimpulan tidak ada hubungan antara pengetahuan, sikap,
tindakan, dan motivasi petugas kesehatan dengan kualitas layanan HIV/AIDS.
Hubungan antara bukti fisik, kehandalan, daya tanggap, jaminan, dan empati
dengan layanan HIV/AIDS. Direkomendasikan untuk melakukan perubahan
sistemik dalam pelatihan dan layanan untuk meningkatkan kualitas perawatan
pasien HIV/AIDS yang pada akhirnya berkontribusi pada hasil kesehatan yang
lebih baik dan mengurangi stigma
Data UNAIDS (2023) menunjukkan 29,8 juta dari 39 juta orang menderita AIDS.
33,1 juta45,7 juta orang hidup dengan HIV, memerlukan pengobatan sepanjang
hidup. Tujuan penelitian: menganalisis Kualitas Pelayanan Pasien HIV/AIDS Di
RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi. Penelitian Mixed Methode dengan
desain Sequential Explanatory. Tempat Penelitian: RSUD Dr. Achmad Mochtar
Bukittinggi bulan Desember 2024 - Januari 2025. Populasi: petugas kesehatan dan
pasien HIV, sampel data kuantitatif 62 orang dan tenaga kesehatan 20 orang,
Informan kualitatif 11 orang yaitu wakil direktur, kepala poliklinik, pemegang
program, petugas kesehatan dan pasien HIV/AID. Analisis data kuantitatif:
menggunakan kuesioner, uji chi square, uji Multiple Regresi Logistik. Analisis
data kualitatif: wawancara mendalam, 3 tahap triangulasi. Hasil penelitian
menemukan tidak ada hubungan antara pengetahuan (p 0,373), sikap (p 0,650),
tindakan (p 0,356), dan motivasi petugas kesehatan (p 1,000) dengan kualitas
pelayanan HIV/AIDS. Terdapat hubungan antara bukti fisik (p 0,000, OR 140,6),
kehandalan (p 0,000, OR 259,0), daya tanggap (p 0,000, OR 407), jaminan (p
0,000, OR 89,9), dan empati (p 0,000, OR 13,7) dengan kualitas layanan
HIV/AIDS. Ditemukan kurangnya pelatihan, seminar, sarana, prasarana
laboratorium, manajemen pelaporan HIV/AIDS, evaluasi jumlah pasien, dan
sumber daya. Kesimpulan tidak ada hubungan antara pengetahuan, sikap,
tindakan, dan motivasi petugas kesehatan dengan kualitas layanan HIV/AIDS.
Hubungan antara bukti fisik, kehandalan, daya tanggap, jaminan, dan empati
dengan layanan HIV/AIDS. Direkomendasikan untuk melakukan perubahan
sistemik dalam pelatihan dan layanan untuk meningkatkan kualitas perawatan
pasien HIV/AIDS yang pada akhirnya berkontribusi pada hasil kesehatan yang
lebih baik dan mengurangi stigma