Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Hidup Orang Dengan HIV (ODHIV) Di Kabupaten Sijunjung Tahun 2024

Categorie(s):
   Tesis
Author(s):
   Rahmadhani, Rian
Advisor:
Nurhayati
Abidin, Zainal
ISSN/ISBN:
-
eISSN/eISBN:
-
Volume:
-
Keyword(s):
kualitas hidup, faktor-faktor yang mempengaruhi, HIV.
DOI:
-
Abstract :
HIV/AIDS merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus HIV
yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Infeksi tersebut menyebabkan penderita
mengalami penurunan ketahanan tubuh sehingga mudah untuk terinfeksi berbagai
macam penyakit lain. Berdasarkan Data WHO, Pada tahun 2022, 630.000 orang
meninggal karena penyakit terkait HIV secara global. Epidemi HIV global
merenggut 69% lebih sedikit nyawa pada tahun 2022 sejak puncaknya pada tahun
2004. 84.000 anak meninggal karena penyebab terkait HIV pada tahun 2022. Jenis
penelitian ini adalah mixed method dengan desain explanatory sequential.
Penelitian dilaksanakan bulan Juli s/d Agustus 2024 di wilayah kabupaten
Sijunjung. Populasi penelitian adalah penderita HIV sebanyak 22 orang dan
informan penelitian sebanyak 12 orang. Analisa data adalah analisis univariat dan
bivariat dengan uji statistik chi square. Hasil penelitian kuantitatif kualitas hidup
terbanyak adalah buruk yaitu 14 orang (63,6%), dukungan keluarga terbanyak
adalah kurang yaitu 13 orang (59,1%), kepatuhan minum obat terbanyak adalah
rendah yaitu 13 orang (59,1%), lama pengobatan terbanyak adalah lama yaitu 17
orang (77,3%), peran petugas kesehatan antara kurang dan baik sama yaitu
masing-masing 11 orang (50,0%), kualitas pelayanan terbanyak adalah kurang
yaitu 14 orang (63,6%), stigma terbanyak adalah buruk yaitu 16 orang (72,7%),
ada hubungan antara dukungan keluarga (p=0,026), kepatuhan minum obat
(p=0,044), lama pengobatan (p=0,039), peran petugas kesehatan (p=0,024),
kualitas pelayanan (p=0,008) dan stigma terhadap kualitas hidup orang dengan
HIV (ODHIV) (p=0,011). Pelaksanaan kegiatan penanggulangan HIV di
kabupaten Sijunjung berjalan dengan baik namun masih belum optimal karena
tidak adanya keterbukaan informasi tentang status pasien HIV kepada keluarga
dan tidak adanya tenaga penjangkau.
Download From Google Drive