Search Repository Universitas Fort De Kock

Sampah merupakan salah satu permasalahan yang terjadi di perkotaan maupun
pedesaan yang memerlukan penanganan dan pengelolaan yang lebih lanjut. Tujuan
penelitian ini untuk mengetahui faktor determinan pengelolaan sampah rumah tangga
di Kecamataan Lubuk Sikaping Kabupaten Pasaman. Penelitian ini menggunakan
desain Sequential Explanatory yaitu penelitian kombinasi (mix methode). Populasi
dalam penelitian ini berjumlah 7560 rumah tangga. Besar sampel yaitu 99 rumah
tangga menggunakan teknik cluster random sampling. Teknik Analisa data yang
digunakan yaitu analisis Univariat dan Bivariat dengan uji Chisquare serta analisis
mulitvariat dengan uji regresi logistik berganda. Untuk pengujian kualitatif informan
berjumlah 12 orang dengan analisa data secara triangulasi. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa didapatkan variabel determinan yang mempengaruhi
pengelolaan sampah RT yaitu sarana prasarana (0,027) dengan OR = 0,316 artinya
ada pengaruh sarana prasarana dengan pengelolaan sampah rumah tangga.
Berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa sampah yang sudah dikelola yaitu
50,9% dengan rincian 33,4% dilakukan penangan sampah dan 15,7% dilakukan
tehnik pengurangan sampah yang dipengaruhi oleh keterbatasan sumber daya
manusia, dana, sarana prasarana. Disimpulkan bahwa variabel yang mempengaruhi
pengelolaan sampah di Kecamatan Lubuk Sikaping Kabupaten Pasaman adalah
sarana dan prasarana. Diharapkan kepada pemangku kebijakan untuk memenuhi
sarana dan prasarana pengelolaan sampah baik dari segi kualitas maupun kuantitas,
pembentukan kelompok pengelola persampahan desa, pemanfaatan dana desa,
peningkatan koordinasi lintas sektoral, pelibatan tokoh masyarakat, serta penerapan
peraturan persampahan secara tegas melalui program KIPAS (Kampung Inovatif
Peduli Atasi Sampah).

Waste is one of the problems that occur in both urban and rural areas, requiring
further handling and management. The purpose of this research is to identify the
determinant factors of household waste management in Lubuk Sikaping District,
Pasaman Regency. This research uses a Sequential Explanatory design, which is a
combination study (mixed method). The population in this study consists of 7,560
households. The sample size was 99 households using the cluster random sampling
technique. The data analysis techniques used are univariate and bivariate analysis
with the Chi-square test, as well as multivariate analysis with multiple logistic
regression. For qualitative testing, there were 12 informants with data analysis
conducted through triangulation. The research results indicate that a determinant
variable affecting household waste management was found, namely infrastructure
(0.027) with OR = 0.316, meaning there is an influence of infrastructure on
household waste management. Based on the interview results, it was found that
50.9% of the waste has been managed, with details of 33.4% being handled and
15.7% using waste reduction techniques, influenced by the limitations of human
resources, funding, and infrastructure. It is concluded that the variable affecting
waste management in Lubuk Sikaping District, Pasaman Regency, is infrastructure
and facilities. It is hoped that policymakers will fulfill the facilities and infrastructure
for waste management in terms of both quality and quantity, the formation of village
waste management groups, the utilization of village funds, the enhancement of cross-
sectoral coordination, the involvement of community leaders, and the strict
enforcement of waste regulations.