Analisis Determinan Karies Gigi Pada Anak Paud Dan Taman Kanak-Kanak (TK) Di Wilayah Kerja Puskesmas Bangko Kecamatan Bangko Kabupaten Merangin Tahun 2024
Categorie(s):
Tesis
Author(s):
Nofrianti, Dewi
Advisor:
Nurdin
Putri, Billy Harnaldo
Putri, Billy Harnaldo
ISSN/ISBN:
-
eISSN/eISBN:
-
Volume:
-
Keyword(s):
Karies gigi pada anak PAUD/TK, pengetahuan, sikap, sanitasi gigi dan konsumsi makanan kariogenik, perilaku menyikat gigi.
DOI:
-
Abstract :
Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian penting dari kesejahteraan tubuh
dan memengaruhi kualitas hidup. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis determinan
karies gigi pada anak PAUD dan Taman Kanak-Kanak (TK) di Wilayah Kerja Puskesmas
Bangko, Kecamatan Bangko, Kabupaten Merangin tahun 2024.
Metode Penelitian ini mengadopsi pendekatan mixed method dengan populasi sebanyak
461 murid dan 138 sampel yang diambil menggunakan teknik random sampling. Analisis
data kuantitatif dilakukan dengan uji chi-square untuk bivariat dan regresi logistik untuk
multivariat, sementara data kualitatif diperoleh melalui wawancara mendalam.
Hasil penelitian Hasil penelitian kuantitatif menunjukkan bahwa dari 138 sampel, 55,8%
responden memiliki pengetahuan baik mengenai kesehatan gigi, sedangkan sikap baik
tercatat sebesar 52,5%. Sanitasi gigi yang memadai mencapai 58%, namun kebiasaan
konsumsi makanan yang kurang sehat, terutama makanan yang manis ditemukan sebesar
57,2% responden. menunjukkan adanya hubungan signifikan antara pengetahuan
(p=0,002), sikap (p=0,046), sanitasi gigi (p=0,009), dan kebiasaan konsumsi makanan
kariogenik (p=0,032) Analisis menunjukkan bahwa pengetahuan (p=0,002; OR=3,203),
sikap (p=0,046; OR=2,143), sanitasi gigi (p=0,009; OR=2,760), dan kebiasaan konsumsi
makanan kariogenik (p=0,032; OR=2,257) berhubungan signifikan dengan kejadian
karies gigi. Pengetahuan tentang konsumsi makanan dan sikap positif terhadap frekuensi
menyikat gigi menjadi faktor kunci dalam pencegahan karies. Ini menekankan pentingnya
intervensi edukasi untuk meningkatkan kesadaran dan kebiasaan sehat di kalangan anak
usia dini terhadap kejadian karies gigi. dengan pengetahuan sebagai variabel yang paling
dominan. Prevalensi karies gigi di wilayah ini mencapai 80-90%.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pengetahuan dan kebiasaan menyikat gigi
yang baik sangat penting dalam pencegahan karies gigi. Disarankan untuk
mengembangkan program edukasi berbasis video guna meningkatkan pengetahuan dan
perilaku menyikat gigi pada anak usia dini untuk menurunkan angka karies gigi.
dan memengaruhi kualitas hidup. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis determinan
karies gigi pada anak PAUD dan Taman Kanak-Kanak (TK) di Wilayah Kerja Puskesmas
Bangko, Kecamatan Bangko, Kabupaten Merangin tahun 2024.
Metode Penelitian ini mengadopsi pendekatan mixed method dengan populasi sebanyak
461 murid dan 138 sampel yang diambil menggunakan teknik random sampling. Analisis
data kuantitatif dilakukan dengan uji chi-square untuk bivariat dan regresi logistik untuk
multivariat, sementara data kualitatif diperoleh melalui wawancara mendalam.
Hasil penelitian Hasil penelitian kuantitatif menunjukkan bahwa dari 138 sampel, 55,8%
responden memiliki pengetahuan baik mengenai kesehatan gigi, sedangkan sikap baik
tercatat sebesar 52,5%. Sanitasi gigi yang memadai mencapai 58%, namun kebiasaan
konsumsi makanan yang kurang sehat, terutama makanan yang manis ditemukan sebesar
57,2% responden. menunjukkan adanya hubungan signifikan antara pengetahuan
(p=0,002), sikap (p=0,046), sanitasi gigi (p=0,009), dan kebiasaan konsumsi makanan
kariogenik (p=0,032) Analisis menunjukkan bahwa pengetahuan (p=0,002; OR=3,203),
sikap (p=0,046; OR=2,143), sanitasi gigi (p=0,009; OR=2,760), dan kebiasaan konsumsi
makanan kariogenik (p=0,032; OR=2,257) berhubungan signifikan dengan kejadian
karies gigi. Pengetahuan tentang konsumsi makanan dan sikap positif terhadap frekuensi
menyikat gigi menjadi faktor kunci dalam pencegahan karies. Ini menekankan pentingnya
intervensi edukasi untuk meningkatkan kesadaran dan kebiasaan sehat di kalangan anak
usia dini terhadap kejadian karies gigi. dengan pengetahuan sebagai variabel yang paling
dominan. Prevalensi karies gigi di wilayah ini mencapai 80-90%.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pengetahuan dan kebiasaan menyikat gigi
yang baik sangat penting dalam pencegahan karies gigi. Disarankan untuk
mengembangkan program edukasi berbasis video guna meningkatkan pengetahuan dan
perilaku menyikat gigi pada anak usia dini untuk menurunkan angka karies gigi.