Penerapan Health Belief Model Pada Kasus Hipertensi Di Kota Bukittinggi Tahun 2024

Categorie(s):
   Tesis
Author(s):
   Jasfi, Ely
Advisor:
Oktavianis
Adriani
ISSN/ISBN:
-
eISSN/eISBN:
-
Volume:
-
Keyword(s):
Health Belief Model, Hipertensi, Kepatuhan Pengobatan.
DOI:
-
Abstract :
Hipertensi merupakan suatu keadaan tekanan darah sistolik 140 mmHg
dan atau tekanan darah diastolik 90 mmHg. Kasus Hipertensi di Kota
Bukittinggi sebanyak 58,6 % tahun 2023 dari yang berusia 15 tahun. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan Health Belief Model
terhadap perilaku kepatuhan pengobatan pada kasus hipertensi.
Jenis penelitian ini adalah penelitian mixed method dengan menggunakan
desain penelitian Sequential Explanatory. Teknis pengambilan sampel
menggunakan accidental sampling. Populasi sebanyak 2.049 dengan sampel 100
orang. Data dianalisa dengan univariat, bivariate dengan uji chis-quare dan
mutlitavriat dengan uji regresi logistic. Rancangan penelitian kualitatif adalah
deskriptif dengan pendekatan fenomenologi menggunakan metode wawancara
mendalam (indeph interview).
Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan signifikan antara persepsi
beresiko/kerentanan (p = 0.001<, OR = 7.941) dengan perilaku kepatuhan
pengobatan hipertensi. Analisis multivariate yang paling berpengaruh yaitu
persepsi beresiko/kerentanan terhadap perilaku kepatuhan pengobatan hipertensi
dengan p value = 0.001, odds ratio (ExpB) 10.256. Bukittinggi telah menerapkan
sesuai dengan PMK (Peraturan Menteri Kesehatan) No. 4 Tahun 2019. Standar
Pelayanan Minimal (SPM) yang ditetapkan masih jauhnya target karena sumber
daya manusia (SDM) yang terbatas dan anggaran pelaksanaan yang masih belum
memadai.
Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara persepsi beresiko
/kerentanan dengan perilaku kepatuhan pengobatan hipertensi. Kebijakan yang
telah diterapkan, tetapi target SPM belum tercapai dengan SDM dan dana yang
terbatas. Pemantauan pengobatan pasien hipertensi oleh fasilitas kesehatan
melalui buku monitoring hipertensi sehingga pelaksanaan promotif, preventif,
kuratif dapat berjalan optimal serta kasus hipertensi terkendali.
Download From Google Drive