PENGARUH PEMBERIAN DIMSUM AYAM KOMBINASI TEPUNG DAUN KELOR (MORINGA OLEIFERA) TERHADAP KADAR HAEMOGLOBIN REMAJA PUTRI,
Categorie(s):
Author(s):
Oktavianis Oktavianis, Hafika Gusfiana
Advisor:
ISSN/ISBN:
ISSN : 2686-4665
eISSN/eISBN:
e-ISSN : 2686-0007
Volume:
5
Keyword(s):
Kelor, Dimsum, Remaja, Anemia, Haemoglobin.
DOI:
DOI: http://dx.doi.org/10.32883/mchc.v5i1.2406
Abstract :
Anemia merupakan masalah kesehatan utama masyarakat di seluruh dunia termasuk Indonesia.
Salah satu kelompok masyarakat dengan prevalensi tinggi anemia adalah remaja putri. Anemia yang
sering terjadi pada remaja putri adalah anemia gizi besi akibat kekurangan zat gizi yang berperan
dalam proses pembentukan haemoglobin. Salah satu makanan yang tinggi sumber zat besi dan protein
adalah daun kelor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Pemberian Dimsum Ayam
Kombinasi Tepung Daun Kelor (Moringa Oleifera)Terhadap Kadar Haemoglobin Remaja Putri Di
Kabupaten Sijunjung Tahun 2022. Jenis penelitian Quasi Eksperimen dengan desain pretest-posttest
with control group design. Populasi penelitian adalah remaja putri di Kabupaten Sijunjung. Sampel
berjumlah 60 orang.Terdiri dari 30 orang kelompok intervensi dan 30 orang kelompok kontrol. Teknik
pengambilan sampel secara Purposive Sampling dengan kriteria inklusi dan ekslusi. Pengumpulan
data primer menggunakan Easy Touch GcHb dimasukkan kedalam lembar observasi. Analisa data
dengan univariat dan bivariat. Hasil penelitian didapatkan rata-rata kadar haemoglobin Pretest
13,93dan posttest14,37. Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0,000 (p < 0,05), artinya terdapat
pengaruh pemberian dimsum ayam kombinasi tepung daun kelor (Moringa Oleifera) terhadap kadar
haemoglobin remaja putri. Kesimpulan penelitian terdapat pengaruh pemberian dimsum ayamkombinasi tepung daun kelor (Moringa Oleifera) terhadap kadar haemoglobin remaja putri di
Kabupaten Sijunjung Tahun 2022. Saran untuk pelayanan kesehatan agar berkolaborasi dengan
pihak sekolah melakukan penyuluhan cara mendeteksi dan mencegah anemia, meningkatkan asupan
makanan kaya zat besi seperti daun kelor, serta melakukan pemeriksaan rutin haemoglobin.
Salah satu kelompok masyarakat dengan prevalensi tinggi anemia adalah remaja putri. Anemia yang
sering terjadi pada remaja putri adalah anemia gizi besi akibat kekurangan zat gizi yang berperan
dalam proses pembentukan haemoglobin. Salah satu makanan yang tinggi sumber zat besi dan protein
adalah daun kelor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Pemberian Dimsum Ayam
Kombinasi Tepung Daun Kelor (Moringa Oleifera)Terhadap Kadar Haemoglobin Remaja Putri Di
Kabupaten Sijunjung Tahun 2022. Jenis penelitian Quasi Eksperimen dengan desain pretest-posttest
with control group design. Populasi penelitian adalah remaja putri di Kabupaten Sijunjung. Sampel
berjumlah 60 orang.Terdiri dari 30 orang kelompok intervensi dan 30 orang kelompok kontrol. Teknik
pengambilan sampel secara Purposive Sampling dengan kriteria inklusi dan ekslusi. Pengumpulan
data primer menggunakan Easy Touch GcHb dimasukkan kedalam lembar observasi. Analisa data
dengan univariat dan bivariat. Hasil penelitian didapatkan rata-rata kadar haemoglobin Pretest
13,93dan posttest14,37. Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0,000 (p < 0,05), artinya terdapat
pengaruh pemberian dimsum ayam kombinasi tepung daun kelor (Moringa Oleifera) terhadap kadar
haemoglobin remaja putri. Kesimpulan penelitian terdapat pengaruh pemberian dimsum ayamkombinasi tepung daun kelor (Moringa Oleifera) terhadap kadar haemoglobin remaja putri di
Kabupaten Sijunjung Tahun 2022. Saran untuk pelayanan kesehatan agar berkolaborasi dengan
pihak sekolah melakukan penyuluhan cara mendeteksi dan mencegah anemia, meningkatkan asupan
makanan kaya zat besi seperti daun kelor, serta melakukan pemeriksaan rutin haemoglobin.