PENGARUH EDUKASI KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP PENGETAHUAN SISWA/I TENTANG SEKS BEBAS DI SMKN 4 MERANGIN
Categorie(s):
Author(s):
Oktavianis1 Ikhfa IStikomah2
Advisor:
ISSN/ISBN:
ISSN : 2686-4665
eISSN/eISBN:
e-ISSN : 2686-0007
Volume:
3
Keyword(s):
Kesehatan Reproduksi, Pengetahuan
DOI:
DOI: http://dx.doi.org/10.32883/mchc.v3i1.2216
Abstract :
Seks bebas adalah salah satu masalah kesehatan reproduksi pada remaja. World Health
Organization (2016), menyebutkan bahwa sekitar 21 juta remaja perempuan yang berumur 1519
tahun di negara berkembang, mengalami kehamilan setiap tahun dan hampir setengah kehamilan
tersebut (49%) merupakan kehamilan yang tidak diinginkan. Kehamilan tersebut salah satunya
disebabkan oleh adanya perilaku seks menyimpang yang cenderung mengalamipeningkatan setiap
tahunnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh edukasi kesehatan reproduksi
terhadap pengetahuan siswa/i tentang seks bebas di SMKN 4 Merangin tahun 2020.Penelitian ini
menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan metode pra eksperimen semu dengan
pendekatan one group pretest posttest design. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 01-10
Desember tahun 2020 di SMKN 4 Merangin. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa/i
kelas X-XI SMKN 4 Merangin tahun ajaran 2020/2021. Pengumpulan data menggunakan
kuesioner. Data dianalisis secara univariat dan bivariat.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
nilai rata-rata pengetahuan sebelum diberikan edukasi sebesar 13,6849 dan nilai rata-rata
pengetahuan sesudah diberikan edukasi sebesar 19,. Ada pengaruh edukasi kesehatan reproduksi
terhadap pengetahuan siswa/i tentang seks bebas di SMKN 4 Merangin tahun 2020 dengan nilai
signifikan = 0,000 < 0,05 Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan
pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan edukasi kesehatan reproduksi. Untuk itu, pihak
sekolah dapat melaksanakan pemberian edukasi minimal 1 bulan sekali untuk meningkatkan
pengetahuan remaja khususnya tentang masalah kesehatan reproduksi remaja.
Organization (2016), menyebutkan bahwa sekitar 21 juta remaja perempuan yang berumur 1519
tahun di negara berkembang, mengalami kehamilan setiap tahun dan hampir setengah kehamilan
tersebut (49%) merupakan kehamilan yang tidak diinginkan. Kehamilan tersebut salah satunya
disebabkan oleh adanya perilaku seks menyimpang yang cenderung mengalamipeningkatan setiap
tahunnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh edukasi kesehatan reproduksi
terhadap pengetahuan siswa/i tentang seks bebas di SMKN 4 Merangin tahun 2020.Penelitian ini
menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan metode pra eksperimen semu dengan
pendekatan one group pretest posttest design. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 01-10
Desember tahun 2020 di SMKN 4 Merangin. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa/i
kelas X-XI SMKN 4 Merangin tahun ajaran 2020/2021. Pengumpulan data menggunakan
kuesioner. Data dianalisis secara univariat dan bivariat.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
nilai rata-rata pengetahuan sebelum diberikan edukasi sebesar 13,6849 dan nilai rata-rata
pengetahuan sesudah diberikan edukasi sebesar 19,. Ada pengaruh edukasi kesehatan reproduksi
terhadap pengetahuan siswa/i tentang seks bebas di SMKN 4 Merangin tahun 2020 dengan nilai
signifikan = 0,000 < 0,05 Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan
pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan edukasi kesehatan reproduksi. Untuk itu, pihak
sekolah dapat melaksanakan pemberian edukasi minimal 1 bulan sekali untuk meningkatkan
pengetahuan remaja khususnya tentang masalah kesehatan reproduksi remaja.