PROMOSI KESEHATAN TENTANG BINA KELUARGA BALITA DI KANTOR PENYULUH KB CANDUNG TAHUN 2022
Categorie(s):
Author(s):
Shantry Dhelly Susanty1* , Rina Mariyana2, Dina Ediana3
Advisor:
ISSN/ISBN:
2775-2402
eISSN/eISBN:
Volume:
3
Keyword(s):
Toddler family
development, health
promotion
DOI:
Abstract :
Bina Keluarga Balita (BKB) merupakan salah satu program BKKBN
dalam upaya pencegahan masalah kesehatan dan stunting pada balita.
BKB bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
orangtua untuk mengasuh dan membina tumbuh kembang anak
melalui kegiatan stimulasi fisik, mental, intelektual, emosional,
spiritual, sosial dan moral. Pelaksanaan layanan BKB yang sudah
terintegrasi dengan layanan Posyandu dan PAUD biasa dikenal dengan
sebutan BKB Holistik Integratif (BKB HI). Kegiatan yang digunakan
dalam program pengabdian masyarakat ini berupa Promosi Kesehatan
Tentang bina keluarga balita . Monitoring dan evaluasi diperoleh dari
hasil observasi dan kuisioner yang diberikan kepada peserta. Dari
hasil monitoring kegiatan berjalan dengan baik dan lancar dimana
terdapat faktor pendukung yaitu motivasi kader serta farktor
penghambat yaitu kurangnya semangat dari kader dan petugas. Dari
hasil evaluasi menggunakan statistik uji-t dependen (berpasangan)
terdapat perbedaan signifikan (=0,000) antara sebelum dan sesudah
dilakukan intervensi. Kegiatan ini berjalan dengan baik dan lancar.
Ada pengaruh promosi kesehatan terhadap pengetahuan kader
tentang bina keluarga balita.
dalam upaya pencegahan masalah kesehatan dan stunting pada balita.
BKB bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
orangtua untuk mengasuh dan membina tumbuh kembang anak
melalui kegiatan stimulasi fisik, mental, intelektual, emosional,
spiritual, sosial dan moral. Pelaksanaan layanan BKB yang sudah
terintegrasi dengan layanan Posyandu dan PAUD biasa dikenal dengan
sebutan BKB Holistik Integratif (BKB HI). Kegiatan yang digunakan
dalam program pengabdian masyarakat ini berupa Promosi Kesehatan
Tentang bina keluarga balita . Monitoring dan evaluasi diperoleh dari
hasil observasi dan kuisioner yang diberikan kepada peserta. Dari
hasil monitoring kegiatan berjalan dengan baik dan lancar dimana
terdapat faktor pendukung yaitu motivasi kader serta farktor
penghambat yaitu kurangnya semangat dari kader dan petugas. Dari
hasil evaluasi menggunakan statistik uji-t dependen (berpasangan)
terdapat perbedaan signifikan (=0,000) antara sebelum dan sesudah
dilakukan intervensi. Kegiatan ini berjalan dengan baik dan lancar.
Ada pengaruh promosi kesehatan terhadap pengetahuan kader
tentang bina keluarga balita.