KUALITAS HIDUP ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH LUAR BIASA DI KOTA BUKITTINGGI
Categorie(s):
Author(s):
Rina Mariyana1* , Cory Febrina2 , Anita Nabila Putri 3
Advisor:
ISSN/ISBN:
e-ISSN:2528-665X;
eISSN/eISBN:
Volume:
Vol. 8; No.3 (October, 2023): 676-685
Keyword(s):
Special Needs Children, Quality Of Life, School Age
DOI:
Abstract :
Seiring dengan meningkatnya angka harapan hidup (berusia 18 tahun) anak kebutuhan khusus
memiliki hak dalam kualitas hidup dimana 72 % secara fisik, sosial, emosi dan juga perkembangan
kognitif. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplor kualitas hidup anak berkebutuhan khusus di Kota
Bukittinggi Tahun 2023. Jenis penelitian ini menggunakan Mixed methods dengan explanatory mixed
methods. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 52 orang untuk penelitian kuantitatif dengan metode
pengambilan sampel total sampling. Penelitian kualitatif dengan jumlah partisipan 12 orang tua yang
diambil dengan dengan menggunakan teknik purposiveyaitu dipilih dengan anak usia sekoalh dengan
kualitas hidup buruk. Hasil penelitian kuantitatif didapatkan lebih dari separuh anak berkebutuhan
khusus memiliki kualitas hidup yang baik sebanyak 40 orang (76,9%) dan yang buruk 12 orang
(23,1%). Hasil kualitatif didentifikasi adanya tema: aktivitas sehari-hari anak, sosialisasi anak dengan
teman sebaya. Anak berkebutuhan khusus tidak semua yang memiliki kualitas hidup yang buruk
berdasarkan fungsi fisik, emosi,, sosial dan pendidikan. Disarankan untuk guru di sekolah agar
memperhatikan kualitas anak beekebutuhan khusus dari segi fisik dan psikologis
memiliki hak dalam kualitas hidup dimana 72 % secara fisik, sosial, emosi dan juga perkembangan
kognitif. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplor kualitas hidup anak berkebutuhan khusus di Kota
Bukittinggi Tahun 2023. Jenis penelitian ini menggunakan Mixed methods dengan explanatory mixed
methods. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 52 orang untuk penelitian kuantitatif dengan metode
pengambilan sampel total sampling. Penelitian kualitatif dengan jumlah partisipan 12 orang tua yang
diambil dengan dengan menggunakan teknik purposiveyaitu dipilih dengan anak usia sekoalh dengan
kualitas hidup buruk. Hasil penelitian kuantitatif didapatkan lebih dari separuh anak berkebutuhan
khusus memiliki kualitas hidup yang baik sebanyak 40 orang (76,9%) dan yang buruk 12 orang
(23,1%). Hasil kualitatif didentifikasi adanya tema: aktivitas sehari-hari anak, sosialisasi anak dengan
teman sebaya. Anak berkebutuhan khusus tidak semua yang memiliki kualitas hidup yang buruk
berdasarkan fungsi fisik, emosi,, sosial dan pendidikan. Disarankan untuk guru di sekolah agar
memperhatikan kualitas anak beekebutuhan khusus dari segi fisik dan psikologis