Search Repository Universitas Fort De Kock

Tuberkulosis (TBC) Paru merupakan salah satu jenis penyakit generatif yang telah berjangkit dalam periode waktu lama di tengah-tengah masyarakat Indonesia, yang menyerang kelompok usia produktif maupun anak-anak dan merupakan penyakit menular pembunuh nomor satu. Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat penderita Tuberkulosis paru yang sangat tinggi. Tujuan dari kegiatan intervensi ini adalah untuk dapat menurunkan kejadian TBC di Puskesmas Padang Tarok dengan penerapan Darling dan edukasi perilaku hidup sehat oasien TBC. Pelaksanaan kegiatan pengabdian ini di lakukan di Puskesmas Padang Tarok, Kabupaten Agam. Waktu kegiatan ini adalah dari 14 Januari sampai dengan tanggal 2 Februari tahun 2019. Pelaksanaan Kegiatan intervesi terpilih dilakukan pada Jorong Simarasok. Metode yang dilakukan adalah melakukan analisis situasi, menganalisis penyebab masalah dan menganalisis alternatif pemecahan masalah. Kegiatan intervensi yang pertama dilakukan adalah peningkatan pengetahuan pasien TBC tentang pengobatan yang teratur. Menyusun UKBM dalam menurunkan kasus TBC dengan menerapkan Darling dan Molasi. Diharapkan setelah kegiatan ini terlaksana dukungan dari petugas puskemas dan tenaga kesehatan. Sehingga penurunan kasus TBC dapat menurun dengan kegiatan Darling dan Molasi.

Pulmonary tuberculosis (TB) is a type of generative disease that has been infected for a long time in the midst of Indonesian society, which attacks productive age groups and children and is the number one contagious infectious disease. Indonesia is one of the countries with very high rates of pulmonary tuberculosis. The purpose of this intervention activity is to be able to reduce the incidence of TB in the Padang Tarok Health Center by implementing Darling and educating the healthy behavior of TB patients. The implementation of this community service activity was carried out at the Padang Tarok Health Center, Agam Regency. The time of this activity is from January 14 to February 2, 2019. Implementation of the selected intervention was carried out at Jorong Simarasok. The method used is to analyze the situation, analyze the cause of the problem and analyze alternative solutions to the problem. The first intervention was to increase TB patient knowledge about regular treatment. Arranging UKBM in reducing TB cases by implementing Darling and Molasi. It is expected that after this activity the support of the health center and health workers will be carried out. So that the decrease in TB cases can decrease with Darling and Molasi activities.