Search Repository Universitas Fort De Kock

Berdasarkan data dari WHO pada tahun 2014, cakupan kelahiran pada remaja yakni 15 juta dari perkiraan 135 juta kelahiran hidup di dunia adalah perempuan berusia 15-19 tahun, yang mengakibatan aborsi tidak aman dan resiko untuk ibu dan bayi, serta komplikasi dari kehamilan dan persalinan. Salah satu penyebab dari kejadian itu adalah seks bebas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Pemberian Konseling dalam Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) terhadap Pengetahuan dan Sikap Remaja tentang Seks Bebas di MAS Batang Kabung Padang Tahun 2017. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Mei 2017 dengan jenis penelitian eksperimen dengan desain pre-test dan post-test. Responden pada penelitian ini adalah remaja yang berpacaran dan sudah pernah berpacaran di kelas X dan XI di MAS Batang Kabung Padang, teknik pengambilan sampel melalui purposive sampling dengan jumlah sampel 47 orang. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dan lembar observasi dengan pengolahan data dilakukan dengan teknik komputerisasi. Berdasarkan analisa univariat didapatkan dari 47 orang responden didapat nilai rata- rata berpengetahuan tinggi dari 38,3% menjadi 85,1% dan nilai rata-rata sikap dari 46,8% menjadi 72,3% setelah diberikan konseling dalam PKPR tentang seks bebas. Dan nilai Asymp. Sig (2-tailed) dalam uji t-Test Dependent adalah 0,0000. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa adanya pengaruh yang signifikan antara pemberian konseling dalam PKPR terhadap pengetahuan dan sikap remaja tentang seks bebas di MAS Batang Kabung Padang Tahun 2017. Peneliti menyarankan agar pihak sekolah diharapkan menambahkan pendidikan seksual kedalam mata pelajaran karena sudah tidak dianggap tabu lagi dan merupakan hal yang penting untuk mencegah remaja melakukan seks bebas.

Abstract not available.