Perbedaan Pemberian ASI Dengan Metode Menyusui Dan Cup Feeding Pada Bayi Prematur Terhadap Perubahan Saturasi Oksigen Di Ruangan Perinatologi RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi Tahun 2016
Categorie(s):
Skripsi
Author(s):
Darta, Adabiyah
Advisor:
Putri, Yelmi Reni
Dewi, Ratna
Dewi, Ratna
ISSN/ISBN:
-
eISSN/eISBN:
-
Keyword(s):
ASI, menyusui, cup feeding, saturasi oksigen
DOI:
-
Abstract :
Bayi prematur adalah bayi lahir dengan usia gestasi kurang dari 37 minggu memiliki reflek mengisap dan menelan yang baik sampai usia gestasi 36-37 minggu. Untuk mengatasi masalah yang mengganggu pada ibu dan bayi selama menyusu, dibutuhkan metode alternatif untuk pemberian ASI selain menyusui langsung yaitu metode cup feeding. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pemberian ASI dengan metode menyusui dan cup feeding pada bayi prematur terhadap perubahan saturasi oksigen di Ruangan Perinatologi RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi tahun 2016. Desain penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan rancangan two group pre test-post test. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Januari- Februari 2016 terhadap seluruh bayi prematur di RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi yang memenuhi kriteria inklusi. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 199 orang dengan metode pengambilan sampel yaitu dengan cara purposive sampling. Data yang terkumpul nantinya akan diolah dan dianalisa secara komputerisasi. Hasil penelitian didapatkan rata-rata saturasi oksigen dengan metode menyusui langsung yaitu sebelum (95,11 dengan standar deviasi 3,140) dan sesudah (94,11 dengan standar deviasi 4,729) diberikan ASI dan rata-rata saturasi oksigen dengan metode cup feeding yaitu sebelum (94,11 dengan standar deviasi 2,619) dan sesudah ( 91,78 dengan standar deviasi 3,270). Perbedaan nilai saturasi oksigen pemberian ASI dengan metode menyusui langsung (p= 0,180) dengan metode cup feeding (p= 0,042). Disimpulkan tidak terdapat perbedaan pemberian ASI dengan metode menyusui langsung dan Cup Feeding terhadap nilai saturasi oksigen pada bayi prematur (p=0,089). Saran bagi RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi agar meningkatkan asuhan keperawatan yang lebih optimal kepada bayi terutama bayi dengan BBLR.