Efektifitas Perawatan Metode Kanguru (PMK) terhadap Berat Badan Bayi dengan Berat Badan Lahir (1500 2500 gram) di Ruang Perinatologi RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi Tahun 2016

Categorie(s):
   Skripsi
Author(s):
   Lifrinur, Yealni
Advisor:
Nurhayati
Putri, Yelmi Reni
ISSN/ISBN:
-
eISSN/eISBN:
-
Keyword(s):
Perawatan Metode Kanguru (PMK), Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR)
DOI:
-
Abstract :
Bayi berat lahir rendah adalah bayi lahir dengan berat badan kurang dari 1.500 gram sampai 2500 gram. Salah satu cara perawatan pada bayi untuk meningkatkan berat badan pada bayi dengan bayi berat lahir rendah (BBLR) dan prematur yaitu dengan cara metode kanguru. Data yang didapat dari Medical Record di Ruangan Perinatology RSUD Dr. Achmad Mochtar selama 3 bulan terakhir pada tahun 2015, didapatkan jumlah bayi dengan BBLR sebanyak 47 orang. Fenomena yang ditemukan di ruangan ini bahwa perawatan metode kanguru sangat bagus untuk bayi BBLR terutama dalam membantu meningkatkan berat badan bayi meskipun perlu pemantauan yang ketat terutama untuk nutrisi bayi. Tujuan penelitian untuk mengetahui Efektifitas Perawatan Metode Kanguru (PMK) terhadap berat badan bayi baru lahir (1500 2500 gram). Desain penelitian Quasi-eksperimen dengan pendekatan pre test post test only design. Populasi dalam penelitian ini adalah semua bayi berat badan lahir 1500 - 2500 gram di Ruang Perinatologi RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi dan pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling sebanyak 10 orang. Data di kumpulkan dengan menggunakan lembaran observasi, kemudian diolah dan dianalisa secara komputerisasi. Hasil analisa univariat diketahui rata-rata berat badan bayi sebelum dilakukan Perawatan Metode Kanguru (PMK) adalah 1724 gram, dan sesudah dilakukan PMK adalah 1844,3 gram. Hasil analisa bivariat ada perbedaan rata-rata berat badan bayi baru lahir (1500 2500 gram) sebelum dan setelah pelaksanaan PMK (p = 0,000). Disimpulkan bahwa PMK efektif untuk meningkatkan berat badan bayi BBLR. Diharapkan agar petugas kesehatan yang ada di Rumah Sakit lebih sering mensosialisasikan dan melatih para ibu yang memiliki BBLR mengenai perawatan metode kanguru. Serta lebih mengoptimalkan pendampingan dan pemantauan pelaksanaan PMK.