Efektivitas Terapi Musik Religi dengan Penurunan Tingkat Kecemasan Pada Pasien Pre Operatif Di Ruangan Bedah RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi Tahun 2016
Categorie(s):
Skripsi
Author(s):
Betriana, Liza
Advisor:
Silvia
Rezkiki, Fitrianola
Rezkiki, Fitrianola
ISSN/ISBN:
-
eISSN/eISBN:
-
Keyword(s):
Kecemasan, Pre Operatif, Terapi Musik Religi
DOI:
-
Abstract :
Pembedahan merupakan stressor yang dapat menimbulkan cemas psikologik dan fisik. Kecemasan dikarenakan ketidak tahuan pasien tentang prosedur operasi, dampak operasi serta lingkungan asing bagi pasien, sementara perawat yang menangani pasien yang akan dioperasi kurang memperhatikan hal-hal yangmengakibatkan cemas bagi pasien. Survey awal yang dilakukan di ruangan Bedah RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi pada 24 November 2015 kepada 5 pasien pre operatif pasien mengatakan cemas menghadapi operasi dengan rentang skala 21-41 yang menunjukkan cemas sedang dan berat.Dari wawancara awal kepada perawat ruangan, mengatakan sampai saat ini belum ada tindakan pemberian terapi musik religi kepada pasien pre operatif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Efektivitas Terapi Musik Religi Dengan Penurunan Tingkat Kecemasan Pada Pasien Pre Operatif Penelitian iniQuasi Eksperimental dengan pendekatan one group pretest postest tanpa kelompok kontrol. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 10 orang.Data dikumpulkan dengan menggunakan lembaran observasi, kemudian diolah dan dianalisa secara komputerisasi. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan rata-rata kecemasan responden sebelum dan sesudah terapi musik religi dengan nilai p = 0,0005 jika dibandingkan dengan = 0,05 maka pvalue < 0,0005 sehingga dapat disimpulkan terdapat perbedaan yang bermakna antara pengukuran sebelum dan sesudah terapi musik religi atau ada efektivitas terapi musik religi dengan penurunan tingkat kecemasan pada pasien pre operatif Disimpulkan bahwa terapi musik religi efektif menurunkan kecemasan pasien sebelum operasi.Untuk itu, diharapkan kepada petugas kesehatan khususnya ruangan Pre Operatif / ruangan bedah untuk mengaplikasikan musik religi dalam rangka menurunkan kecemasan pasien sebelum operasi sehingga meminimalkan komplikasi kepada pasien tersebut.