Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Pasien Menjalani Terapi Hemodialisa Dan Pembatasan Cairan Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Di RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi Tahun 2016
Categorie(s):
Skripsi
Author(s):
Afri, Dewi Fitria
Advisor:
Wahyuni, Aria
Lazdia, Wenny
Lazdia, Wenny
ISSN/ISBN:
-
eISSN/eISBN:
-
Keyword(s):
Dukungan Keluarga, Terapi Hemodialisa, Pembatasan Asupan Cairan
DOI:
-
Abstract :
Kepatuhan merupakan salah satu permasalahan pada pasien Gagal Ginjal Kronis (GGK) yang menjalani hemodialisa dan pembatasan cairan. Berdasarkan catatan MR RSUD Dr. Achmad Mochtar bahwa tiap tahun terjadi penurunan terapi HD dan pembatasan cairan pada penderita GGK . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan pasien menjalani terapi hemodialisa dan pembatasan cairan pada pasien gagal ginjal kronik di RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi Tahun 2016 Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan di RSUD Dr. Achmad Mochtar pada bulan Februari 2016. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 46 orang. Sampel diambil secara purposive sampling. Data diperoleh melalui kuesioner dan wawancara langsung. Analisis data dilakukan meliputi analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan uji Chi-square dengan tingkat signifikasi < 0,05 Dari hasil penelitian didapatkan 58,7% responden mempunyai dukungan keluarga yang kurang baik, 54,3% responden tidak patuh dalam menjalani terapi hemodialisa dan 67,4% responden tidak patuh dalam menjalani terapi pembatasan cairan. Hasil analisis bivariat menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara dukungan keluarga dengan terapi hemodialisa (p value = 0,004 ; OR = 8) dan ada hubungan dukungan keluarga dengan terapi pembatasan cairan (p value = 0,006 ; OR = 7,9) Penelitian ini menyimpulkan dukungan keluarga berhubungan dengan kepatuhan terapi HD dan pembatasan cairan. Disarankan kepada keluarga pasien GGK yang menjalani hemodialisa agar selalu setia mendampingi dan memberikan dukungan kepada pasien dalam menjalani terapi sehingga semakin patuh terhadap pasien yang usia lanjut dan sudah lama menjalani terapi.