Pengaruh Pelatihan Cuci Tangan Bersih Dengan metode Bermain Puzzle Terhadap Kemampuan Melakukan Cuci Tangan Pada Anak Tunagrahita Sedang di SDLB N 01 Ganting dan SLB Al-Azhar Bukit Apit Kota Bukittinggi Tahun 2016

Categorie(s):
   Skripsi
Author(s):
   Putri, Yolanda
Advisor:
Rusty, Sukarsi
Lazdia, Wenny
ISSN/ISBN:
-
eISSN/eISBN:
-
Keyword(s):
Bermain puzzle, tunagrahita, cuci tangan bersih
DOI:
-
Abstract :
Retardasi mental (RM) mempunyai fungsi intelektual dibawah rata-rata (70) yang muncul bersamaan dengan kurangnya perilaku adaptif, ketidakmampuan beradaptasi dengan kehidupan sosial sesuai tingkat perkembangan dan budaya, munculnya sebelum usia 18 tahun. Menurut WHO lebih dari 650 orang di dunia adalah orang disabilitas. Hasil survei di Indonesia terdapat 777.761 jiwa penderita tunagrahita. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan melakukan cuci tangan bersih anak tunagrahita sedang melalui metode bermain puzzle di SDLB N 01 Ganting dan SLB Al-Azhar Bukit Apit Kota Bukittinggi tahun 2016. Penelitian ini dilakukan di SDLB N 01 Ganting dan SLB Al-Azhar Bukit Apit Kota Bukittinggi Penelitian ini menggunakan desain pre-eksperimental dengan rancangan pre-post test dalam satu kelompok (One-Group Pretest-Posttest design). Jumlah populasi penelitian ini adalah 39 anak. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling sebanyak 39 anak. Hasil penelitian didapatkan Rata-Rata Kemampuan Melakukan Cuci Tangan Bersih Anak Tunagrahita Sedang Sebelum penerapan metode bermain puzzle di SDLB N 01 Ganting dan SLB Al-Azhar Bukit Apit Kota Bukittinggi tahun 2016 adalah 4,92. Rata-Rata Kemampuan Melakukan Cuci Tangan Bersih Anak Tunagrahita Sedang Sesudah penerapan metode bermain puzzle adalah 8,36. Pengaruh penerapan metode bermain puzzle untuk meningkatkan kemampuan melakukan cuci tangan bersih pada anak tunagrahita sedang dengan nilai mean adalah -3.462 dan p=0,000. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan metode bermain puzzle efektif untuk meningkatkan kemampuan melakukan cuci tangan bersih anak tunagrahita sedang di SDLB N 01 Ganting dan SLB Al-Azhar Bukit Apit Kota Bukittinggi tahun 2016. Jadi, metode bermain puzzle dapat menjadi pertimbangan orang tua dan para guru untuk meningkatkan kemampuan melakukan cuci tangan bersih pada anak dalam kehidupan sehari-hari.