Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kualitas Hidup Pasien HIV/AIDS Di RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi Tahun 2016
Categorie(s):
Skripsi
Author(s):
Saputra, Elki Rizal
Advisor:
Nurhayati
Putri, Yelmi Reni
Putri, Yelmi Reni
ISSN/ISBN:
-
eISSN/eISBN:
-
Keyword(s):
Kualitas Hidup, HIV/AIDS
DOI:
-
Abstract :
Situasi yang di hadapi penderita HIV/AIDS sangat kompleks, selain harus menghadapi penyakitnya sendiri, mereka juga menghadapi stigma dan deskriminasi, sehingga mengalami masalah pada fisik, psikis, dan sosial yang memerlukan intervensi komprehensif meliputi medikametosa, nutrisi, dukungan sosial, dukungan keluarga maupun psikoterapi/konseling. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktorfaktor yang berhubungan dengan kualitas hidup pasien HIV/AIDS di RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi tahun 2015. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik, dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini di lakukan di RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi pada bulan juni sampai october 2015 dengan populasi seluruh pasien yang berada di RSUD Dr. Achmad Mochtar yang berjumlah 133 orang. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling sehingga didapatkan sampel sebanyak 32 orang. Pengumpulan data di lakukan secara komputerisasi meliputi analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan uji chi square. Berdasarkan hasil penelitian di ketahui bahwa lebih dari sebagian responden (59,4 %) memiliki kualitas hidup kurang baik, lebih dari sebagian responden (50 %) memiliki kurang baik dalam kategori fisik, lebih dari sebagian responden (59,4 %) melakukan bersosial yang baik, lebih dari sebagian responden (56,2 %) memiliki lingkungan kurang baik. Sedangkan hasil analisis univariat menunjukkan bahwa ada pengaruh antara dukungan fisik (P= 0,012, OR= 7,222), dukungan sosial (P= 0,016, OR= 7,26), dukungan lingkungan (P= 0,016, OR= 7,562) terhadap kualitas hidup. Disimpulkan bahwa kualitas hidup sangat dipengaruhi oleh dukungan fisik, dukungan sosial, dan dukungan lingkungan. Untuk itu diharapkan upaya dari berbagai pihak, khususnya pihak keluarga untuk lebih meningkatkan perhatian serta motivasi agar penderita merasa lebih diperhatikan dan lebih bersemangat.